Menurut Asep jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan pun sulit.
"Rumah ini pun berada di atas lahan milik orang lain. Kalau lahan miik ada di belakang rumah. Sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki karena memang tidak ada biaya," jelasnya.
Tak Ada Bantuan dari Pemerintah
Asep mengaku pernah kedatangan pihak desa yang tujuanya melakukan survei dan mengambil foto keadaan rumah tersebut lalu meminta KTP.
Baca Juga:Tak Mau Kalah dari Mike Tyson, Evander Holyfield Umumkan Kembali Naik Ring
Namun tak ada tindak lanjut dari survei tersebut.
"Bulan lalu memang pernah ada yang datang dari pihak desa, KTP pun dibawa kalau KK masih ikut ke orang tua dan (KK tersebut) tidak ada. Namun sampai saat ini belum ada informasi lagi (kelanjutan survei)" ungkap Asep.
Saat kedua orang tuanya masih ada, selalu datang bantuan dari pemerintah. Tapi setelah meninggal bantuan tersebut sudah tidak ada lagi.
"Jadi selama ini kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik PKH, BPNT maupun yang lainnya," ungkapnya.
Bantuan Sembako
Baca Juga:Meyakini Kediamannya Sudah Diincar, 2 Emas Olimpiade Ewing Digondol Maling
Asep sangat bersyukur apabila ada yang memberinya pekerjaan, meskipun upahnya hanya Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu.