"Bulan lalu memang pernah ada yang datang dari pihak desa, KTP pun dibawa kalau KK masih ikut ke orang tua dan (KK tersebut) tidak ada. Namun sampai saat ini belum ada informasi lagi (kelanjutan survei)" ungkap Asep.
Saat kedua orang tuanya masih ada, selalu datang bantuan dari pemerintah. Tapi setelah meninggal bantuan tersebut sudah tidak ada lagi.
"Jadi selama ini kami tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik PKH, BPNT maupun yang lainnya," ungkapnya.
Bantuan Sembako
Baca Juga:Tak Mau Kalah dari Mike Tyson, Evander Holyfield Umumkan Kembali Naik Ring
Asep sangat bersyukur apabila ada yang memberinya pekerjaan, meskipun upahnya hanya Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu.
Baginya nominal uang itu sangat berarti baginya untuk bisa melanjutkan hidup bersama putranya.
Asep begitu bersyukur ketika ada yang membantunya, termasuk ketika ada bantuan paket sembako dari tim Rehab Hati Pajampangan yang merupakan program Projek Langit.
"Sudah Alhamdulillah, itupun kalau ada yang menyuruh kerja atau bantu-bantu. Alhamdulillah tadi sudah dikunjungi pak guru Entis dari tim Rehab Hati Pajampangan, memberikan bantuan sembako," pungkasnya.
Baca Juga:Meyakini Kediamannya Sudah Diincar, 2 Emas Olimpiade Ewing Digondol Maling