SuaraJabar.id - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, lapisan masyarakat di Kota Depok telah menyepakati melakukan Salat Idul Fitri di rumah bersama keluarga masing-masing.
Hal itu dilakukan guna memutus penyebaran rantai virus Corona Covid-19.
Pemkot Depok sendiri tidak memperkenankan Salat Id dilaksanakan secara berjamaah di masjid, mushola atau lapangan.
Idris mengatakan, kesepakatan tersebut dicapai oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, Komisi Fatwa MUI Kota Depok dan Dewan Pakar.
Baca Juga:Cemburu dan Mabuk, Mike Tyson Nyaris Jotos Michael Jordan
Mereka sepakat penyelenggaraan Sholat Idul Fitri 1441 H dilaksanakan di rumah dengan keluarga.
"Banyak perasaan yang mungkin kita alami, berat, sedih dan resah. Namun, yakinlah bahwa Allah SWT, Tuhan Yang Maha menolong dapat mengabulkan doa dan ikhtiar kita semua untuk segera keluar dari ujian dan cobaan ini. Aamiin," tuturnya dalam keterangan tertulis, dikutip dari Ayo Jakarta—jaringan Suara.com—Sabtu (16/5/2020).
Update Virus Corona di Depok
Berdasarkan data update virus Corona di laman ccc-19.depok.go.id, pada Jumat (15/5/2020), jumlah pasien Covid-19 yang sembuh meningkat cukup signifikan menjadi 84 orang, dari sebelumnya 67 orang.
Sementara, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Depok, terkonfirmasi mencapai 377 orang, dari sebelumnya 369 orang, dan yang meninggal tetap 21 orang.
Baca Juga:Muhammadiyah Anjurkan Salat Idul Fitri di Rumah
"Alhamdulillah korban positif sembuh terus meningkat dan penyebaran Covid-19 melambat. Mudah-mudahan penanganan Covid-19 dapat segera diatasi dan berakhir," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
Dadang menambahkan, untuk kasus Orang Tanpa Gejala (OTG) saat ini sebanyak 1.443 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.521 orang.
Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Depok sebanyak 1.362 orang.
"Meskipun masih ada penambahan kasus konfirmasi sebanyak delapan kasus, akan tetapi kami bersyukur dengan adanya penambahan yang sembuh sebanyak 17 orang. Semoga jumlah yang sembuh ini terus bertambah," pungkas Dadang.