SuaraJabar.id - Debit air di pos pantau Depok, Jawa Barat meningkat sejak hujan deras mengguyur kawasan Jabodetabek sejak Senin (18/5/2020) siang. Pos pantau Depok dilaporkan berstatus siaga 2.
Peringatan dini bencana banjir ini disiarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melalui akun Twitter resminya.
"Info disaster early warning system (DEWS), kepada warga bantaran sungai akibat kenaikan Pos Pantau Depok, TMA (tinggi muka air) 300 sentimeter/gerimis (waspada/siaga 2) pada hari Senin, 18 Mei 2020, pukul 19.00 WIB," ujar operator BPBD dalam video yang diunggah dan dikutip suara.com.
Dari data yang disampaikan, pada pukul 17.00 WIB, TMA 140 sentimeter dalam kondisi normal atau siaga 4, sementara pada pukul 18.00 WIB tinggi muka air menjadi 225 sentimeter, dalam kondisi waspada atau siaga 3.
Baca Juga:Hujan Deras Sejak Sore, Bogor Banjir
BPBD DKI juga menyatakan telah melakukan beberapa upaya untuk menghadapi hujan lokal dengan intensitas ringan itu.
Pertama, penyebaran informasi kepada lurah serta warga yang tinggal di bantaran kali atas kenaikan TMA Pos Pantau Depok melalui media sosial (Twitter, Facebook, WhatsApp dan laman resmi).
Ada juga penyebaran informasi melalui peringatan dini DEWS, lintasan Sungai Ciliwung sudah di aktifkan. Kemudian, pemberitahuan kepada Camat dan Lurah melalui grup WhatsApp Kebencanaan Pusdatin BPBD DKI Jakarta, serta mengimbau masyarakat yang berada di bantaran Sungai Ciliwung melalui pesan singkat berantai.
BPBD DKI mengimbau, sekitar 6 hingga 9 jam ke depan, air akan sampai di pintu air Manggarai. Wilayah yang akan dilalui air yakni:
- Srengseng Sawah
- Rawajati
- Pengadegan
- Cikoko
- Pejaten Timur
- Kebon Baru
- Bukit Duri
- Balekambang
- Cililitan
- Cawang
- Bidara Cina
- Kampung Melayu
- Manggarai
- Tanjung Barat
- Kebon Manggis
Baca Juga:Alhamdulillah Gen Halilintar Sudah Diungsikan dari Lokasi Banjir