Angka Kehamilan Naik saat Pandemi, Ridwan Kamil: Harus Diwaspadai

Hal tersebut disampaikannya melalui cuitan yang diunggah ke akun Twitter @ridwankamil, Selasa (2/6/2020).

Dany Garjito | Rifan Aditya
Selasa, 02 Juni 2020 | 15:59 WIB
Angka Kehamilan Naik saat Pandemi, Ridwan Kamil: Harus Diwaspadai
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam konferensi pers via daring di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (20/5/2020). [Suara.com/Emi La Palau]
Ridwan Kamil menanggapi kenaikan angka kehamilan di Jawa Barat selama pandemi (Twitter)
Ridwan Kamil menanggapi kenaikan angka kehamilan di Jawa Barat selama pandemi (Twitter)

Untuk diketahui, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat jumlah sebanyak 3.219 ibu hamil selama pandemi Covid-19 atau sejak Januari-Maret 2020.

Dilaporkan AyoBandung.com -- jaringan Suara.com, Rabu (6/5/2020), Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, angka kehamilan di kotanya selama triwulan pertama 2020 cenderung stabil setiap bulannya.

Pada Januari 2020 misalnya tercatat ada 1.111 ibu hamil, Februaru ada 1.106 hamil, dan Maret 1.002 ibu hamil. Totalnya, selama tiga bulan itu ada 3.219 ibu hamil.

Uus menduga pencacatan kontak pertama ibu hamil di Kota Tasikmalaya tak sesuai data asli di lapangan. Artinya, angka di lapangan bisa lebih besar daripada catatan apalagi mengingat layanan posyandu berhenti dna pemeriksaan ibu hamil terkendala selama pandemi.

Baca Juga:Karyawan RSUD Situbondo Tertular Corona dari Kluster Masjid Baitur Rahman

Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan ada penurunan 10 persen pengguna kontrasepsi sejak Maret hingga April.

"Data kami menunjukkan ada penurunan 10 persen pengguna kontrasepsi sejak Maret hingga April.. itu berarti 2 hinga 3 juta orang," ujar Hasto seperti dikutip Suara.com dari ABC, Kamis (28/5/2020).

Wardoyo mengatakan, jika 15 persen dari mereka mengalami kehamilan, berarti ada sekitar 300 ribu hingga 450 ribu kehamilan yang tidak direncanakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini