Kisah Bawor, Penemu Babi Berkaki Ceker Ayam

Babi berkaki ceker ayam itu ditemukan oleh Tukiran alias Bawor (53).

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 16 Juni 2020 | 07:00 WIB
Kisah Bawor, Penemu Babi Berkaki Ceker Ayam
Babi hutan berkaki ceker ayam. (Antara)

SuaraJabar.id - Geger babi berkaki ceker ayam di Banyumas. Babi berkaki ceker ayam itu ada di Desa Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Babi berkaki ceker ayam itu ditemukan oleh Tukiran alias Bawor (53). Kaki babi hutan itu memiliki jari-jari seperti ayam. Namun berukuran besar dan panjang.

"Sekitar tiga bulan lalu, saya ditelepon oleh seorang pemburu kalau ada babi hutan aneh di daerah Karangnini, Pangandaran, warga setempat tidak ada yang berani menangkap babi tersebut," kata Tukiran saat ditemui wartawan di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas, Senin (15/6/2020).

Oleh karena itu, dia pun segera berangkat ke Pangandaran dan setelah sekian lama dicari, babi hutan tersebut terlihat sedang mendekam di saluran air hingga akhirnya dapat ditangkap dan dimasukkan ke dalam keranjang untuk dibawa pulang dengan menggunakan sepeda motor butut miliknya.

Baca Juga:Lockdown Corona, Serigala sampai Babi Hutan Kini Kuasai Kota-kota Italia

Lebih lanjut, Tukiran mengaku heran karena babi hutan yang bobotnya sekitar 12 kilogram itu memiliki jari-jari seperti ayam namun berukuran besar dan panjang.

Selain itu, pada setiap kakinya terdapat empat jari dengan panjang yang bervariasi.

Oleh karena itu, kata dia, babi hutan tersebut ditempatkan dalam sebuah kandang yang terbuat dari besi dengan ukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter di depan rumah sehingga menarik perhatian warga untuk melihatnya secara langsung.

Menurut dia, taring babi hutan tersebut juga terlihat aneh karena menghadap ke samping, tidak seperti umumnya yang menghadap ke atas dan bawah.

"Anehnya lagi, babi hutan itu tidak mau makan makanan mentah. Saya kasih pepaya dan singkong mentah enggak mau, kalau pepaya yang matang harus dikupas dulu, padahal babi-babi lainnya mau dikasih pepaya mentah atau singkong," kata Tukiran yang memiliki beberapa ekor babi hutan untuk diperjualbelikan.

Baca Juga:Babi Hutan Mengamuk di Salon, Bikin 2 Pria Ini Langsung Kicep

Bahkan, kata dia, babi hutan itu setiap pagi diberi makan nasi hangat dan rica-rica celeng (babi hutan) dan minumnya berupa air kopi atau air teh karena tidak mau minum air putih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini