SuaraJabar.id - Ini Dia Sumber Penularan Covid-19 pada Anak
Sebelumnya, hasil penelitian banyak menyebut bahwa anak-anak tidak berisiko tinggi tertular Covid-19. Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC mengungkap bahwa gejala Covid-19 pada anak cenderung lebih ringan daripada orang dewasa.
Hal ini dibantah oleh dokter anak sekaligus anggota IDAI dr. Margaret Komalasari, Sp.A, yang mengatakan bahwa anak tetap berisiko tertular Covid-19. Hal ini karena ditambah sistem kekebalan mereka yang terbilang belum sempurna.
"Tidak benar (jika) anak tidak memiliki risiko," ujar dr. Margaret dalam diskusi webinar #GerakanTanganABC, Jumat (3/7/2020).
Baca Juga:Anak-anak di Bawah Lima Tahun Dilarang Naik KRL Saat New Normal Berlaku
Ia mengatakan dalam penularan Covid-19, anak biasanya tidak tertular dari sesama anak, melainkan tertular dari orang dewasa di sekitarnya yang membawa virus. Terlebih kebanyakan anak, saat karantina dibatasi untuk keluar rumah.
"Masalahnya, anak-anak tidak mendapatkan virus dari sesama anak-anak, mereka sangat dibatasi dari keluar rumah, biasanya mereka tertular dari orangtua itu sendiri," paparnya.
Oleh karena itu, para orangtua atau orang dewasa, apabila di rumah ada anak dan orang yang rentan terinfeksi, sebaiknya berlakukan protokol kesehatan saat tiba di rumah.
"Sampai di rumah cuci tangan, lepas sepatu, ganti baju, mandi, baru memegang atau kontak dengan anak." imbuhnya.
Dr. Margaret juga memaparkan data dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) pada Mei 2020, di Indonesia ada sebanyak 584 anak positif Covid-19 dengan 14 anak di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga:Belajar di Rumah Bikin Siswa 'Tertinggal', Orang Tua: Yang Penting Selamat
Jumlah ini, katanya, kemudian meningkat pada Juni 2020 bertambah jadi 3.064 anak yang positif, dan 28 anak di antaranya meninggal dunia.