Stasiun Bogor Masih Padat Pagi Ini, Antrean Panjang Dikeluhkan Anker

Namun antrean itu tidak sepadat Senin (6/7/2020) kemarin.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 07 Juli 2020 | 08:07 WIB
Stasiun Bogor Masih Padat Pagi Ini, Antrean Panjang Dikeluhkan Anker
Antrean di Stasiun Bogor

SuaraJabar.id - Stasiun Bogor masih padat, Selasa (7/7/2020) hari ini. Antrean panjang mengular sampai parkiran dan luar stasiun. Namun antrean itu tidak sepadat Senin (6/7/2020) kemarin.

Tapi tetap saja nettizen masih mengeluhkan kepadatan antrean stasiun. Bahkan antrean panjang terjadi sejak Selasa subuh sebelum matahari terbit.

"Bogor! emang nggak ada sepi nya yaaa. Jam segini aja antrian masuk peron masih panjang aja," kicau @bogorfess 13 menit lalu.

Sementara itu akun @pedulisetan mejang 2 foto yang memperlihatkan antrean panjang sudah terjadi sejak subuh.

Baca Juga:Rentan Kena Corona, Siap-siap Penumpang KRL Bogor Akan Dites Swab

"Definisi belum kerja tapi sudah cape. Foto ke 2 keadaan di luar difotoin pak suami," kata dia.

2 jam antre untuk bisa naik kereta

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan sempat terjadi penumpukan penumpang KRL di Stasiun Bogor pada Senin (6/7/2020) pagi. Para penumpang tersebut harus meninggu sekitar 2 jam untuk bisa masuk ke gerbong.

"Pagi ini warga Bogor harus mengantre selama satu setengah sampai 2 jam untuk bisa masuk ke gerbong kereta," ujar Bima seperti diberitakan Ayobandung.com - jaringan Suara.com.

Menurut Bima, penumpukan kali ini lebih banyak ketimbang pekan sebelumnya.

Baca Juga:Antre hingga 2 Jam, Bima Arya: Penumpukan Penumpang KRL Dekati Angka Normal

"Ini terjadi karena jumlah penumpang sudah dekati angka normal karena banyak sektor sudah dibuka di ibukota tapi kapasitas gerbong tetap dibatasi 35 persen," katanya.

Bima menerangkan, bus yang disiapkan untuk mengurangi penumpang KRL sudah berjalan maksimal. Namun, pengoperasiannya dinilai tidak bisa jadi solusi permanen.

Selain itu, sistem pembagian jam kerja dinilai belum maksimal.

Pemerintah Kota Bogor pun, kata Bima, akan meminta agar sistem pembagian kerja di evaluasi total implementasinya.

"Idealnya waktu kerja lebih berjarak dan dipastikan berjalan di perkantoran. Kemudian menambah kapasitas gerbong kereta dengan protokol kesehatan yang lebih ketat. Pemkot akan gencarkan test swab di stasiun untuk lebih memastikan tingkat kerentanan penularan Covid-19 di stasiun," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini