Terlihat memang masih ada antrean penumpang, itu lantaran para penumpang disekat atau dibatasi ketika ingin ke atas peron atau menaiki KRL.
Protokol kesehatan di Stasiun Bogor tetap diterapkan, di mana para petugas keamanan akan menegur para penumpang yang tak memakai masker dan tak jaga jarak. Selain itu pengecekan suhu tubuh pun masih dilakukan.
Fahmi (25), salah satu petugas keamanan, mengatakan, antrean penumpang hari Rabu (8/7/2020) cenderung kondusif. Menurutnya, kepadatan penumpang biasa terjadi hingga pukul 08.00 WIB namun hari ini berbeda.
"Alhamdulillah hari ini jam 07.00 WIB sudah kondusif tak ada antrean mengular sampai JPO sana. Biasanya jam 08.00 juga belum selesai antrean hari ini alhamdulillah," katanya.
Baca Juga:Lebih Kondusif, Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor Tak Berlangsung Lama
Sebelumnya, antrean panjang penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Jawa Barat masih tampak mengular hingga Selasa (7/7/2020) pagi.
PT KCI sebut antrean panjang di Stasiun Bogor itu lantaran ada kenaikan jumlah penumpang.
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, PT KCI mencatat jumlah pengguna KRL Senin (6/7/2020) kemarin mencapai 419.292 pengguna.
Menurut Anne, angka tersebut melewati catatan tertinggi jumlah pengguna KRL sebelumnya dimana terjadi sebesar 393.498 pengguna KRL, atau ada peningkatan sejumlah 6 persen.
"Terus bertambahnya pengguna membuat antrean semakin panjang di sejumlah stasiun, salah satunya yang terlihat di Stasiun Bogor pada Senin kemarin. Volume pengguna KRL kemarin di Stasiun Bogor tercatat 19.452 orang, atau tumbuh 9 persen dibanding Senin pekan lalu," kata Anne dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/7/2020).
Baca Juga:Rabu Pagi, Antrean Penumpang KRL di Stasiun Bogor Masih Mengular