Padahal kata Slamet, dirinya saat itu sedang membawa pasien yang hendak ke rumah sakit.
"Jadi memang dari omongan si bapak ini dia tetap ingin diprioritaskan setara ambulans. Sedangkan kita kalau tidak ada evakuasi kita ikut normal jadi warga biasa, kalau kita lagi evakuasi ya tetap utama pasien,” ucapnya.
Dari omongan dan perilaku pengendara motor itu, kata Slamet, sepertinya pemotor tidak ingin mengalah dan memberi jalan untuk ambulan.
"Iya ngga mau ngalah, nggak kasih jalan. Udah saya klakson, pengen kita punya akses tapi tetap ngga kasih jalan. Kita kanan dia kanan, kita kiri dia kiri,” ceritanya.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Kota Depok Tertinggi di Kecamatan Sawangan, Ini Penyebabnya
Selain menghalagi jalan ambulans, kata Slamet, pengendara motor itu juga mengeluarkan kata-kata kasar.
Namun dia tetap fokus pada pasien yang dibawa.
“Ya memanga ada ucapan kasar,” katanya.
Untuk meyakinkan pengendara itu, Slamet sampai mengajak pengendara motor menuju ambulans untuk melihat pasien.
Dia bahkan membuka kabin agar terlihat oleh pengendara. Sebelumnya, si pengendara sempat mengetok pintu mobil ambulan.
Baca Juga:Viral Video Sopir Ambulans Pamer Aksi Ugal-ugalan di Jalan, Publik Murka
“Pertama kali sebelum cekcok sempet gedor kaca ambulan bagian driver. Saya juga ngajak suruh lihat ada pasien, saya buka kabin dan pengendara yang lain lihat ada isinya,” ucapnya.
Kontributor : Supriyadi