Menurut penjelasan Aphrodita, si penyewa sebenarnya adalah seorang wanita berinisial D.
Wanita itu menyewa apartemen tersebut sejak November 2018. Tapi selama ini proses sewanya sering bermasalah.
"Dari awal bayar selalu TELAT sampe pertengahan 2019 itu ada kekurangan bayar dan dia udah susah banget dikontak. Dia beberapa kali ngehubungin pake nomor yang beda-beda termasuk nomor suaminya, ngakunya sakit, terus pindah ikut suami kerja ke Kalimantan, susah sinyal, tanya kakak dulu," ungkap Aphrodita.
D mengatakan apartemen itu ditempati oleh adiknya bernama R. Namun saat ditagih uang pembayaran, jawaban R juga berkelit.
Baca Juga:Pemotor Depok Maki-maki Sopir, Minta Hak Istimewa Seperti Ambulans
Orang tua Aphrodita sudah meminta si penyewa untuk pindah karena tunggakan tidak segera dilunasi.
Singkat cerita, ketika November 2019, orang tua Aphrodita berkunjung ke apartemen itu untuk mengecek. Ternyata sudah kosong, tidak ada barang-barang penyewa dan pintu tidak terkunci.
Pemilik apartemen Margonda Residence ini berpikir penyewa sudah pergi. Mereka pun mengganti kunci apartemen tersebut untuk keamanan.
Namun nyatanya, beberapa hari lalu peristiwa dalam video viral itu terjadi. Ada 6 penyusup di apartemen Margonda Residence yang tidak diketahui asal usulnya.
Curiga dengan sosok D dan R, Aphrodita lantas menelusuri nomor dua orang itu dengan aplikasi Get Contacts. Ia pun terkejut mengetahui nomor mereka disimpan dengan banyak nama.
Baca Juga:Niat Membangun Desa, Mahasiswa KKN 15 Tahun Tak Pulang Kampus
"Iseng-iseng cari nomor R dari aplikasi Get Contacts, 089*********. LOOK WHAT I’VE FOUND. MANTEP DAH KANG BROKER, BISNISNYA LANCAR ABADI. Bisnis tanpa modal loh," cuit Aphrodita.