Singkat cerita, ketika November 2019, orang tua Aphrodita berkunjung ke apartemen itu untuk mengecek. Ternyata sudah kosong, tidak ada barang-barang penyewa dan pintu tidak terkunci.
Pemilik apartemen Margonda Residence ini berpikir penyewa sudah pergi. Mereka pun mengganti kunci apartemen tersebut untuk keamanan.
Namun nyatanya, beberapa hari lalu peristiwa dalam video viral itu terjadi. Ada 6 penyusup di apartemen Margonda Residence yang tidak diketahui asal usulnya.
Curiga dengan sosok D dan R, Aphrodita lantas menelusuri nomor dua orang itu dengan aplikasi Get Contacts. Ia pun terkejut mengetahui nomor mereka disimpan dengan banyak nama.
Baca Juga:Pemotor Depok Maki-maki Sopir, Minta Hak Istimewa Seperti Ambulans
"Iseng-iseng cari nomor R dari aplikasi Get Contacts, 089*********. LOOK WHAT I’VE FOUND. MANTEP DAH KANG BROKER, BISNISNYA LANCAR ABADI. Bisnis tanpa modal loh," cuit Aphrodita.
Lebih parahnya, orang tua Aphrodita tidak sadar kalau harus membayar tagihan listrik dan air setiap bulan untuk apartemen tersebut. Mereka mengira tagihan itu biaya pengelolaan saja.
Aphrodita juga mendapat informasi bahwa R pernah membuat iklan untuk menyewakan apartemen itu tapi tanpa ada izin pemilik.
Kekinian, suami D menghubungi orang tua Aphrodita. Ia merasa nama baik mereka dicemarkan lantaran peristiwa ini disebarkan ke media sosial.
Pada akhirnya, keluarga Aphrodita memilih untuk tidak memperpanjang kasus ini. Mereka pun enggan mengurusnya hingga ke jalur hukum.
Baca Juga:Niat Membangun Desa, Mahasiswa KKN 15 Tahun Tak Pulang Kampus
"Sampai hari ini orang tua sebagai pihak yang dirugikan, tetap belum berniat untuk memperkarakan kasus ini lebih lanjut. Mereka lebih memilih untuk memasarkan unit apartemennya," ujar Aphrodita.
Cerita selengkapnya dapat dibaca di unggahan Aphrodita di sini.