Pantai Anyer Ramai, Wisatawan Enggan Pakai Masker Meski Diingatkan

Kesadaran para pengunjung Pantai Anyer perlu ditingkatkan. Setelah diingatkan malah mencopot masker.

RR Ukirsari Manggalani
Sabtu, 01 Agustus 2020 | 17:11 WIB
Pantai Anyer Ramai, Wisatawan Enggan Pakai Masker Meski Diingatkan
Wisata Pantai Sambolo di Anyer saat new normal akhir pekan ini (1/8/2020) [Suara.com/Yandhi Deslatama].

SuaraJabar.id - Hampir sebagian besar pantai di wilayah Anyer, sudah mulai dipadati wisatawan, salah satunya Pantai Sambolo, di Kabupaten Serang, Banten. Keramaian dimulai sejak libur Idul Adha, Jumat (31/7/2020). Sayangnya, tidak semua pengunjung menggunakan masker sebagai bagian dari protokol kesehatan new normal untuk memutus rantai pandemi COVID-19.

"Dari hari raya sudah mulai (ramai), lebih dibandingkan biasanya, apalagi sebelum puasa saat ada Corona. Sekarang sudah mulai di atas normal lagi. Mungkin karena orang-orangnya sudah tidak kuat menahan keinginan pergi berlibur," komentar Ahmad Rifandi, petugas Pantai Sambolo, saat ditemui di pos jaga, Sabtu (1/8/2020).

Terlihat bahwa pengunjung di kawasan Pantai Sambolo, Anyer tidak mengenakan masker [Suara.com/Yandhi Deslatama].
Terlihat bahwa pengunjung di kawasan Pantai Sambolo, Anyer tidak mengenakan masker [Suara.com/Yandhi Deslatama].

Ia memperkirakan wisatawan yang datang ke Pantai Sambolo sekitar 500 orang. Pihaknya juga menyatakan selalu mengingatkan pengunjung agar patuh terhadap protokol kesehatan. Meski demikian ada saja yang tak memakai masker.

Pengelola Pantai Sambolo memang tidak melakukan pemeriksaan suhu tubuh bagi wisatawan. Namun di pintu masuk, terdapat tempat cuci tangan sebagai bagian dari protokol kesehatan.

Baca Juga:Kemensos Akan Sisipkan Masker dalam Paket Bantuan Sosial

"Jadi sekarang sudah ada peningkatan. Yang jualan sudah bisa jualan, mulai ramai sebelum Dzuhur lah. Waktu hari raya itu (wisatawan) lokal, kalau sekarang sudah mulai banyak dari luar (Banten). Wistawan diimbau (pakai masker), kalau terjangkau harga peralatan deteksi, kami akan pakai thermo gun," terangnya.

Berdasarkan pantauan di lokasi pantai, pegawai Pantai Sambolo mengingatkan wisatawan agar memakai masker dan menjaga jarak. Sayangnya, usai diingatkan, mereka melepasnya. Seperti yang dilakukan Suharto, wisatawan asal Kota Tangerang. Ia ke lokasi bersama keluarga.

"Berlibur sama keluarga, pilih Anyer itu murah meriah, nggak jauh juga, terus lebih seru aja. Soalnya ke tempat lain lebih padat lagi. Protokol kesehatan katanya harus pake masker gitu, tapi kalau dilihat lagi banyak yang nggak pakai masker, saya ada masker tapi basah jadi enggak dipakai," kata Suharto sembari tertawa, saat ditemui di Pantai Sambolo, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (1/8/2020).

Begitu pula Ibu Nenih (56), wisatawan asal Cikande Asem, Kabupaten Serang. Ia berlibur bersama anak dan menantunya. Mereka tidak menggunakan masker saat berada di lokasi wisata.

Sebelum datang ke Pantai Sambolo, mereka terlebih dahulu wisata ziarah ke Masjid Agung Banten Lama, di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, menggunakan angkot yang mereka sewa.

Baca Juga:Unik, Sapi Kurban Bupati Bogor Ade Yasin Dipakaikan Masker

"Sama anak, main ke pantai, dari Banten dulu, ke sini naik angkot. Ingin ke pantai, lihat air, ombak, kalau di Cikande tidak ada pantai. Saat Lebaran dan bulan puasa dulu tidak bisa (ke pantai). Kalau rasa takut itu ada, namun ingin ke sini," tutup Nenih sembari tertawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak