"Sebelumnya jualan bubur ayam pakai motor, tapi efek pandemi jadi bangkrut. Lalu jualan sate ayam keliling terus modal habis. Belum lama ini dapat kerja jadi kuli bangunan," ujar Is.
Sejauh ini, belum ada bantuan apapun dari pemerintah setempat. Bahkan, program bantuan sosial selama Covid-19 juga tak didapatkan keluarga Ahmad.
"Dapat dari Bulog beras dua karung yang 15 kilogram per karung, hanya itu bantuan yang mereka dapatkan," ungkap Is.
Warga sekitar inisiatif untuk melakukan galang dana guna membantu pengobatan Nurul.
Baca Juga:Penambahan Pasien Corona Paling Banyak di Jonggol Kemarin, Ini Data Lengkap
"Kami selaku tetangga bergerak mencari donasi ke lingkungan-lingkungan. Semoga bisa membantu meringankan beban keluarga," tuturnya.