"Punten, setelah dicek ada tertukar data yang ditampilkan antara total sembuh dan meninggal," ungkapnya.
Hingga Jumat (9/9/2020), Setiaji meluruskan, jumlah kematian anak di Jawa Barat karena Covid-19 tercatat sembilan anak. Bukan 459 anak sebagaimana yang ditampilkan di laman Pikobar.
“kemarin angka kematian 8, hari ini bertambah satu jadi 9 anak,” katanya.
Sementara untuk data anak yang terpapar Covid-19 dan sedang dalam perawatan telah sesuai dengan update di laman Pikobar.
Baca Juga:Waduh, Ada Buku Anak Bertema Gay dalam Program Sekolah di Taiwan
"Iya (sesuai)," pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan data di laman Pikobar, jumlah 459 anak yang meninggal didapat dari akumulasi jumlah kematian dalam empat kategori usia anak, yakni anak usia sekolah (6-18 tahun), ditampilkan sebanyak 173 anak lelaki dan 178 anak perempuan meninggal.
Untuk anak Pra Sekolah (5-6 tahun), delapan anak lelaki dan sembilan anak perempuan dinyatakan meninggal.
Selanjutnya, untuk anak balita (1-5 tahun), sebanyak 29 anak lelaki dan 40 anak perempuan meninggal. Terakhir, ditulis sebanyak sembilan bayi (0-1 tahun) laki-laki dan 13 bayi perempuan meninggal.
Secara lengkap data terkait anak di Jawa Barat yang terkonfirmasi dan dalam perawatan (Isolasi) sebagai berikut.
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Bogor Tembus 800, Bima Arya Tetap Pilih Lanjutkan PSBMK
Anak yang terkonfirmasi Covid-19, anak usia sekolah sebanyak 454 anak lelaki dan 442 anak perempuan. Anak Pra Sekolah sebanyak 23 anak lelaku dan 25 anak perempuan. Anak balita, 87 anak lelaki dan 100 anak perempuan.