Kaki Perempuan Ini Hampir Diamputasi Gara-gara Keseringan Minum Boba

Mengira hanya pegal biasa, ia pun mengabaikannya pada saat itu, dan melanjutkan kebiasaannya mengonsumsi minuman boba.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 28 September 2020 | 21:54 WIB
Kaki Perempuan Ini Hampir Diamputasi Gara-gara Keseringan Minum Boba
Ilustrasi Boba Milk (Unsplash @rosalindchang)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membatasi asupan gula hingga kurang dari lima persen dari kebutuhan kalori harian dapat memberikan manfaat kesehatan untuk jangka panjang.

Dilansir dari Asia One, secangkir boba atau bubble tea 500ml mengandung sedikitnya 8,5 hingga 20,5 sendok teh gula, dengan rasa manis 100 persen.

Jumlah itu memiliki jumlah karbohidrat yang setara dengan lebih dari setengah mangkuk nasi.

Jadi, minuman ini memang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan lonjakan insulin, yang meningkatkan risiko diabetes, atau memperburuk kontrol gula jika seseorang sudah menderita diabetes, terutama jika dilakukan sebagai kebiasaan jangka panjang.

Baca Juga:Dikira Surat Cinta, Pesan Misterius Ini Malah Bikin Emosi

"Minum bubble tea (diartikan sebagai boba) tidak akan menyebabkan diabetes secara langsung. Namun, kandungan gulanya dapat menimbulkan risiko tinggi. Tidak hanya diabetes, tetapi juga kekebalan yang rendah, penuaan yang dipercepat, dan kerusakan gigi," jelas dokter konsultan Dr Tan Wee Yong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini