Pada Rabu (7/8) malam, terjadi kericuhan yang melibatkan demonstran dan polisi di area kampus UNISBA. Kericuhan ini diduga sebagai buntut dari aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Kronologi insiden tersebut diperkirakan berlangsung setelah para demonstran terlibat ricuh dengan polisi di gedung DPRD Jabar dan di kawasan Dago. Lebih lanjut, para demonstran kemudian berlari dan masuk ke kampus UNISBA untuk menghindari kejaran aparat kepolisian.
Bahkan, terdapat beberapa saksi mata yang sempat menyaksikan insiden tersebut. Baca pengakuan beberapa saksi mata kericuhan di UNISBA, di sini.
Alhasil, sejumlah fasilitas penunjang kegiatan belajar di kampus UNISBA ditemukan rusak. Selain pagar utama kampus UNISBA yang rusak, kaca pos satpam di kampus tersebut juga pecah. Pecahnya kaca tersebut diduga berasal dari selongsong bekas gas air mata yang juga ditemukan di area kampus.
Menindaklanjuti hal tersebut, pimpinan rektorat UNISBA pun menyampaikan surat keterangan berita acara kepada Kapolda Jawa Barat. Surat tersebut berisikan kronologi, dampak kerusuhan, serta sikap keberatan UNISBA atas tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
Baca Juga:Ancam Oknum Polisi Represif ke Demonstran, Hinca: Saya Bawa Ini ke Kapolri
Demikian profil UNISBA, kampus terdampak kericuhan demo tolak Omnibus Law.
Kontributor : Theresia Simbolon
- 1
- 2