“Walaupun begitu kurang banyak pengunjung apa boleh buat ya kita ikutin dulu, mudah-mudahan ke depan makin landai makin bagus itu saja harapan kita,” ungkapnya.
“Artinya begini kalau kami sebagai para pemilik, yang kami utamakan sekarang ini adalah karyawan supaya dia bisa berpengasilan, kalau bisa untung waduh jauh. Tapi tidak apa-apa juga karena memang situasinya seperti ini dan daripada kamu waktu selama 6 bulan waktu itu sama sekali tidak ada penghasilan,” tambahnya.
Ditambahkan Rully mengatakan kebanyakan pengelola belum memiliki tempat sendiri. Hingga saat ini, pengelola masih cukup ngos-ngosan untuk menutupi biaya lainnya dan untuk menggaji karyawan.
“. Ada banyak yang gedungnya masih sewa, terutama yang ada di mal, misalnya, ada di pertokoan-pertokoan, dan umumnya sewa. Jarang yang milik sendiri,” ungkapnya. [Antara]
Baca Juga:Kontak Erat Gratis, Pemkot Bandung Akan Tindak Pelanggar Tarif Tes PCR
Kontributor : Emi La Palau