SuaraJabar.id - Habib Rizieq Shihab kembali ke Indonesia dengan lancar setelah 3,5 tahun tinggal di Arab Saudi, dinilai kental dengan nuansa politik.
"Saya lihat ini cara ampuh pemerintah mengizinkan HRS balik ke Tanah Air. Atau saya curiga susah ada deal-deal yang lain," kata analis kebijakan publik dari Political and Public Policy Studies kepada Suara.com, Kamis (12/11/2020).
"Ini kelihatan apalagi mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mendapatkan penghargaan dari pemerintahan Presiden Jokowi-Maruf Amin."
Jerry menyebut kembalinya Habib Rizieq sebagai sebuah rekonsiliasi. "Paling apa yang diungkapkan HRS akan membongkar hal-hal yang rahasia akan sulit terwujud."
Baca Juga:Habib Rizieq Diprediksi Dapat Penghargaan seperti Fadli Zon dan Fahri
Perkembangan tersebut, menurut Jerry, menunjukkan pemerintahan Joko Widodo cari aman. Alasannya, Indonesia sedang bergejolak pasca pengesahan UU Cipta Kerja. Mahasiswa dan buruh menuntut UU Cipta Kerja dicabut.
Menurut Jerry, alasan Habib Rizieq kembali ke Indonesia lantaran ingin menikahkan anak, hanya bagian kecil saja.
Jerry menyebut Habib Rizieq sebagai seorang fenomenal, ketika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lengser, dia punya peran besar.
Lebih jauh, Jerry memprediksi Habib Rizieq akan mendapatkan penghargaan sebagaimana yang telah diperoleh dua politikus yang getol mengkritisi pemerintah, Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
"Saya nilai pemerintah akan memberikan penghargaan pada HRS seperti Fadli Zon dan Fachri Hamzah saat hari kemerdekaan RI lalu."
Baca Juga:Tengku Ingatkan Waspada Fitnah Akhir Zaman, Ferdinand Tawarkan Cermin
Menurut pandangan Jerry ketika pemerintah tak ngotot untuk menjegal Rizieq kembali ke Indonesia, berarti ada agenda tersendiri yang sedang di atur. "Saya kira ada utusan pemerintah yang bertemu HRS di Arab Saudi di antara mereka paling sudah ada kesepakatan."
"Tapi disisi lain ini bertolak belakang dengan pendukungnya, yakni FPI. Jika HRS berafiliasi dengan Jokowi, maka bisa dipastikan akan menarik kondisi di lapangan."