Magnet Politik Habib Rizieq Tak Bisa Disepelekan, Massanya Tambah Banyak

Faktor utama yang membuat Habib Rizieq semakin kuat karena tak ada lagi oposisi di parlemen.

Siswanto
Rabu, 18 November 2020 | 15:14 WIB
Magnet Politik Habib Rizieq Tak Bisa Disepelekan, Massanya Tambah Banyak
Habib Rizieq Shihab (HRS) menyapa massa yang menjemputnya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (10/11/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

Sebelum pergi ke Arab Saudi 3,5 tahun yang lalu, Rizieq menjadi tokoh yang merepresentasikan kekuatan politik Islam.

Setelah Habib Rizieq pulang, menurut analisa pengamat politik dari Indo Strategi Research and Consulting Arif Nurul Imam,  tentunya akan menjadi suntikan gairah bagi gerakan-gerakan politik Islam.

Terhadap asumsi Rizieq akan kembali menyatukan kekuatan politik penyeimbang pemerintahan Presiden Joko Widodo, menurut pandangan Nurul, "saya kira nggak."

Sebab, kondisi politik Tanah Air sekarang sudah berubah, jauh berbeda dengan sebelum Habib Rizieq pergi ke Arab Saudi.

Baca Juga:Habib Rizieq akan Taat Hukum Kalau Kerumunan Pendukung Gibran Juga Ditindak

Sebagian elite yang dulu berada di barisan Habib Rizieq kini sudah masuk ke dalam lingkaran Presiden Joko Widodo, seperti Prabowo Subianto yang sekarang menjadi menteri pertahanan.

"Tetapi masih ada sisa-sisa kekuatan kritis yang tidak terakomodir pemerintah Jokowi, mereka di luar kekuasaan, yang merepresentasikan kekuatan politik Islam. Ini jadi suntikan darah segar bagi kelompok ini. Paling nggak kedatangan Habib Rizieq tingkatkan ghiroh politik Islam," kata Nurul.

Kemudian berdirinya sejumlah partai, Partai Ummat, Partai Gelora Indonesia, serta kelompok politik Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang sekarang menghidupkan lagi Partai Masyumi.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak