Ia juga berkesempatan untuk memenangkan program residensi di Fukuoka Asian Art Museum.
Kategori Perupa Pendatang Baru , Michelle Felicia Darmawan yang berusia 17 tahun memenangkan penghargaan sebagai artis paling menjanjikan di tahun 2020 untuk karyanya yang berjudul "This Too Shall Pass" atau ini segera berlalu.
Karya seni tersebut mewakili situasi pandemi yang tidak pasti dan dampak yang ditimbulkan. Masyarakat di seluruh dunia dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hidup mereka, dan tetap menghadapi masa yang sulit dengan semangat yang gigih.
Sementara itu, Presiden Direktur UOB Indonesia, Hendra Gunawan mengatakan kompetisi ini merupakan wadah untuk menghubungkan perupa lokal dengan lebih banyak peluang di pentas seni regional dan internasional.
Hendra melihat karya seni Indonesia memiliki kaliber tinggi yang diciptakan oleh banyak perupa berbakat, termasuk para alumni pemenang UOB Southeast Asian Painting of the Year dan harapannya akan lebih banyak lagi perupa berbakat Indonesia yang memperoleh pengakuan atas prestasi mereka.
Di tengah ketatnya pembatasan jarak fisik, tahun ini kompetisi ini dihadirkan melalui portal daring bagi para peserta agar dapat mengirimkan karya mereka dengan mudah dan aman selama kurun waktu 14 Agustus hingga 18 Oktober 2020.
Hal ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak peserta di seluruh Indonesia. Acara penghargaan virtual yang diadakan hari ini juga dapat diakses oleh publik di Indonesia maupun dari luar negeri.
Kondisi perupa tanah air di tengah pandemi ini memang serba sulit. Pameran sebagai sumber penghasilan saat ini sulit dilaksanakan, salah satu caranya dilaksanakan secara virtual.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid menyatakan dapat memahami kesulitan yang dihadapi pekerja seni selama pandemi. Untuk itu, pemerintah sudah memiliki program berupa bantuan langsung, juga tengah dirancang skema lain misalnya pengadaan insentif modal.
Salah satu program Kemendikbud yang telah berjalan untuk mendukung kehidupan para seniman di tengah pandemi yakni melalui pameran daring "Solidaritas Perupa Indonesia Lawan Corona".
Kegiatan ini merupakan proyek pameran seni dengan sistem open call. Para seniman diharapkan mengumpulkan karya dua atau tiga dimensi bertema cara bertahan hidup dalam masa pandemi COVID-19. Penyelenggara pameran akan mengalokasikan dana Rp4 juta untuk setiap seniman yang lolos proses seleksi.