Sempat Jalani Operasi Otak, Diego Maradona Meninggal Usai Serangan Jantung

Diego Maradona meninggal setelah paramedis yang segera dilarikan ke rumahnya tidak mampu mencegah sang legenda berpulang.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 26 November 2020 | 01:33 WIB
Sempat Jalani Operasi Otak, Diego Maradona Meninggal Usai Serangan Jantung
Mendiang DIego Maradona (kiri) dan legenda sepakbola Brasil, Pele. [PATRICK KOVARIK / AFP]

SuaraJabar.id - Legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona meninggal dunia, Rabu (25/11/2020) malam WIB.

Pemain berjuluk The Golden Boy itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 60 tahun.

Sosok yang kerap dibanding-bandingkan dengan Pele sebagai salah satu pesepak bola terbaik sepanjang masa itu dilaporkan wafat karena serangan jantung.

Pada awal bulan ini, ia telah menjalani operasi otak, demikian disampaikan seorang kerabat kepada AFP dikansir Antara.

Baca Juga:Miris! Sampah Plastik Jadi Rumah Penguin Magellan di Pantai Argentina

Pelatih klub Gimnasia itu telah dirawat di rumah sakit sejak awal November, beberapa hari setelah merayakan ulang tahunnya. Ia dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh mudah lelah.

Tes-tes yang dilakukan di Klinik La Plata mengungkapkan terdapat gumpalan darah pada otak Maradona, yang kemudian membuat ia harus menjalani operasi.

Maradona kemudian keluar dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumah, yang dilakukannya di wilayah dekat Tigre, bagian utara Buenos Aires.

Namun pada Rabu pagi waktu setempat ia menderita serangan jantung, dan paramedis yang segera dilarikan ke rumahnya tidak mampu mencegah sang legenda berpulang meski telah memberikan tindakan maksimal.

Baca Juga:Gara-Gara Telan Baterai, Alat EKG Salah Deteksi Serangan Jantung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini