Menyusul Sang Suami, Istri Guru di Sukabumi Dimakamkan di TPU yang Sama

Setelah seorang Guru SMAN Kota Sukabumi meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19, kini sang istrinya pun menyusul sang suami yang dipanggil sang khalik.

Chandra Iswinarno
Senin, 07 Desember 2020 | 04:00 WIB
Menyusul Sang Suami, Istri Guru di Sukabumi Dimakamkan di TPU yang Sama
Ambulans RSUD R Syamsudin usai mengantarkan jenazah istri guru ke TPU Pasirceuri Ciracap Kabupaten Sukabumi, Minggu (6/12/2020). [Sumber Foto:ISTIMEWA]

SuaraJabar.id - Setelah seorang Guru SMAN Kota Sukabumi meninggal akibat terkonfirmasi Covid-19, kini sang istrinya pun menyusul sang suami yang dipanggil sang khalik.

Kisah tersebut nyata terjadi dialami Warga Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Satgas penanganan Covid-19 Kecamatan Ciracap diketahui kembali melakukan pemakaman jenazah dengan protokol kesehatan (prokes) di TPU Pasirceuri Desa Cikangkung pada Minggu (6/12/2020).

Petugas memakamkan perempuan warga Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Baca Juga:1,2 juta Vaksin Covid-19 Mendarat dari China, Jokowi: Akan Kita Tambah Lagi

Perempuan yang dimakamkan tersebut merupakan istri dari guru Bahasa Indonesia di salah satu SMAN Kota Sukabumi yang lebih dulu meninggal dan juga dimakamkan dengan prokes Covid-19 di lokasi yang sama, yakni TPU Pasircueri.

Sebelumnya, pada lima hari lalu, tepatnya pada Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 22.00 WIB, sang suami dimakamkan dengan protokol kesehatan karena berstatus pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Suami istri ini dimakamkan di Desa Cikangkung Kecamatan Ciracap atas keinginan keluarga. Almarhum memang berasal dari Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi.

“Ya malam ini sekira pukul 19.00 WIB kami memakamkan istri dari almarhum salah satu guru SMAN di Kota Sukabumi di TPU Pasirceuri. Pemakaman dengan protokol kesehatan karena memang statusnya meninggal dalam perawatan dan pengawasan tim Covid-19 RS Bunut (RSUD R Syamsudin),” jelas Sekretaris Camat Ciracap, Burhanudin kepada Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com.

Menurut Burhanudin, enam petugas disiapkan untuk pemakaman ini, mulai dari yang pengangkat peti jenazah, menguburkan hingga yang mengumandangkan adzan.

Baca Juga:1,2 juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba, Jokowi: Kita Cegah Peluasan Covid-19

Sepanjang proses pemakaman, keluarga besar almarhumah yang ada di Cikangkung terus melantunkan doa dari kejauhan.

“Ya memang tidak bisa ada yang mendekat, kecuali petugas pemakaman yang menggunakan APD. Keluarga pun kami minta untuk tidak terlalu dekat, peti jenazah dari RS Bunut langsung dibawa ke pemakaman tidak mampir dulu ke rumah. Proses pemakaman inipun dipantau oleh tim satgas puskesmas,” lanjut Burhanudin.

Di lokasi pemakaman juga terlihat jajaran Polsek, Koramil, hingga Pemerintah Desa Cikangkung. “Semoga almarhum dan almarhuma khusnul Khotimah,” pungkas Sekcam Ciracap Burhanudin.

Istri guru salah satu SMAN di Kota Sukabumi ini meninggal pada Minggu, sekira pukul 10.00 WIB di RS R Syamsudin. Menjalani perawatan sejak Jumat dan direncanakan akan dimakamkan di Cikole Kota Sukabumi.

Jenazah akhirnya dibawa ke kampung halamannya di Desa Cikangkung Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi untuk dimakamkan di lokasi yang sama dengan suaminya yaitu TPU Pasirceuri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini