Tak Disediakan Paslon, Saksi Rogoh Kocek Sendiri untuk Beli Masker

"Engga ada dikasih APD, enggak di kasih apa-apa,"

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 09 Desember 2020 | 15:01 WIB
Tak Disediakan Paslon, Saksi Rogoh Kocek Sendiri untuk Beli Masker
ILUSTRASI APD. Ketua Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02, Kampung Susukan, Desa Telaga Warna, Kecamatan Pabuaran, Endong yang mengenakan pakaian hazmat, Rabu (9/12/2020). [Suara.com/Alwan]

"Kalau pun gak ada honornya, minimal masker sama pelindung yang lain atuh. Lagi kondisi pandemi gini nyuruh orang ke TPS yang banyak orang tapi gak memberi bekal apa-apa, saya takut lah," ujar Ujang ketika dihubungi via telepon.

Dilansir dari AyoBandung.com-jaringan Suara.com, Saksi dari pasangan calon nomor 1 dan 2 pada Pilkada Cianjur 2020 tidak terlihat di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada saat pencoblosan, Rabu (9/12/2020).

Menurut informasi yang dihimpun, di beberapa TPS di kelurahan dan desa Kecamatan Cianjur tidak nampak saksi dari paslon nomor urut 1 dan 2.

Paslon nomor urut 1 adalah M Toha-Ade Sobari dari jalur perseorangan dan nomor urut 2 adalah Oting Zaenal Mutaqin-Wawan Setiawan yang diusung Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

Baca Juga:Cegah Kerumunan, Warga Diminta Langsung Pulang Usai Nyoblos

Hadi Cahyadi (35), Ketua TPS 30 di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, membenarkan tidak adanya saksi dari paslon nomor 1 dan 2. Hingga batas waktu ditentukan mereka tidak juga hadir.

“Iya betul, tidak ada saksi dari paslon nomor 1 dan 2, kami sempat menunggu kedatangannya hingga batas waktu, tapi tidak kunjung datang,” katanya.

Kondisi APD para saksi ini sempat disorot Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang memantau pelaksanaan pencoblosan Pilkada Serentak 2020 yang ada di wilayahnya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini meninjau pelaksanaan pungut hitung di Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Rabu (9/12/2020). Salah satu yang menjadi evaluasi dalam penerapan protokol kesehatan dalam Pilkada Kabupaten Bandung ungkap pria yang akrab disapa Emil, adalah saksi yang masih belum mendapat fasilitas pelindung diri yang memadai.

"KPPS semuanya mengenakan APD, termasuk face shield. Saksi juga seharusnya diberi," ujarnya.

Baca Juga:Nyoblos, Teh Nia: Rasanya Lebih Tegang dari Melahirkan

Catatan Redaksi: Tulisan ini merupakan hasil kerjasama antara Jaring.id dan Suara.com. Pada Pilkada 2020, kami fokus untuk memproduksi berita terkait penerapan protokol kesehatan dalam pemungutan suara.

Kontributor : Cesar Yudistira

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak