SuaraJabar.id - Manajer Everton Carlo Ancelotti mengaku kecewa setelah timnya disingkirkan Manchester United di babak perempat final Piala Liga Inggris. Namun, Ancelotti menegaskan jika ia tidak menyesal mengingat kegigihan para pemainnya dalam pertandingan yang digelar Kamis (24/12/2020).
Pertandingan perempat final di Goodson Park berlangsung imbang hingga menit ke-88 bomber Manchester United Edinson Cavani menciptakan ruang untuk melepaskan tendangan rendah dari jarak 20 yard.
Anthony Martial yang masuk dimenit 67 mencetak gol kedua tim tamu saat melepaskan diri di menit terakhir pertandingan.
Hasil tersebut memutus trend positif Everton yang sebelumnya memenangi tiga pertandingan secara beruntun.
Baca Juga:Anthony Joshua Sebut 2 Legenda Manchester United Bisa Jadi Petinju Hebat
Everton mengalahkan Chelsea, Leicester City dan Arsenal dalam pertandingan Liga Premier berturut-turut sebelum pertandingan perempat final Piala Liga Inggris kontra Manchester United.
Ancelotti tidak ingin larut dalam kegagalan timnya di ajang Piala Liga Inggris dan akan berusaha untuk meningkatkan posisi kelima mereka ketika mereka mengunjungi Sheffield United di laga Boxing Day akhir pekan ini.
"Kami kecewa, tentu saja, itu kompetisi penting bagi kami," kata manajer Ancelotti.
"Tapi tidak ada penyesalan dengan performa para pemain," sambungnya dikutip dari laman resmi klub.
“Itu adalah penampilan yang bagus, kami bertahan dengan baik, dengan baik."
Baca Juga:Usai Stoke City vs Tottenham, Mourinho Pede Spurs Akhiri Puasa Gelar
“Kami memiliki awal yang sulit tetapi setelah 20 menit permainan sudah terkendali."
“Kami tidak memainkan sepak bola menyerang tetapi kami perlu bertahan dan hingga tiga menit terakhir kami bertahan dengan baik."
"Kami tampil bagus dalam bertahan sampai akhir dan hampir adu penalti."
“Mereka memiliki lebih banyak kendali dan kualitas, kami tahu ini."
“Rencananya adalah bertahan dengan baik dan kami melakukannya, kami memiliki beberapa peluang dengan bola mati dan serangan balik. Itu adalah game yang kami rencanakan."