SuaraJabar.id - Pesawat yang dibawa pilot Kapten Afwan hilang kendali di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) meninggalkan kisah haru mengenang sang pilot.
Sejumlah warganet meramaikan media sosial mereka dengan menceritakan pengalaman, kisah dan sosok sang pilot pada publik.
Mereka mengisahkan jika sosok pilot ialah orang dermawan, yang tidak sungkan mengeluarkan uang pribadi bagi rekan kerja yang ada di lingkungan kerjannya dan mereka yang membutuhkan.
Kisah mengenai pilot yang merupakan purnawirawan TNI AU, diunggah asry agung.
Baca Juga:Pesawat Jatuh, YLKI Minta Sriwijaya Air-Kemenhub Jamin Hak Korban
Dalam unggahannya, Asry Agung menuliskan kalimat pembuka dengan kata Masya Allah, saya jadi saksi bib.
Ia mulai menceritakan jika saat bekerja di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, kapten Afwan ialah satu-satunya kapten yang selalu saya lihat di mushola.
"Beliau identik dengan kpiah putih, beliau rajin berbagi rezki bersama anak-anak ground di penerbangannya," sambungnya.
Sikap dermawan beliau diungkapkan Asry Agung, dengan kalimat,
"Saya tidak pernah melihat beliau keluar dari mushola, melainkan beliau mengulurkan rezeki kepada petugas cleanning mushola," ucapnya.
Baca Juga:Keluarga Yakin Kopilot Sriwijaya Air SJ182 Masih Hidup
Bahkan, tulisan unggahan disambung dengan menyatakan kapten Afwan lebih baik terlambat menerbang ketimbang terlambat salat lima waktu.
"Itulah sedikit gambaran tentang beliau yang saya tau, Wallahu Alam, Al Fatiha untuk beliau," tutupnya.
Warganet lainnya yang juga mengenal sosok kapten Afwan menulis
"Innalilahi Wainnailahirojiun. Alfatiha, urang kampung awak pilot Kapten Afwan. Suku Piliang- Sungai Jambu, Batusangkar, Tanah Datar," ujar Adit @dhamawiguna