Heboh Siswi Nonmuslim Dipaksa Berjilbab, Orang Tua Dipanggil Pihak Sekolah

"Teman-teman, saya berjuang, bukan buat diri anak saya sendiri melainkan anak-anak kita ke depan," tulis Elianu.

Farah Nabilla | Aprilo Ade Wismoyo
Jum'at, 22 Januari 2021 | 19:56 WIB
Heboh Siswi Nonmuslim Dipaksa Berjilbab, Orang Tua Dipanggil Pihak Sekolah
Ilustrasi anak sekolah. [ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi]

SuaraJabar.id - Seorang murid di sebuah sekolah negeri dipaksa untuk mengenakan jilbab kendati dirinya bukan seorang muslim. Orang tua murid pun mengaku keberatan dengan peraturan sekolah tersebut.

Ia lantas menceritakan peristiwa yang dialami sang anak itu melalui laman Facebook-nya. Orang tua dengan nama akun Elianu Hia itu juga mengungkapkan bahwa ia sempat bernegosiasi dengan pihak sekolah terkait peraturan wajib mengenakan jilbab itu.

Selama memperjuangkan hak putrinya, akun Facebook Elianu pun dibanjiri dukungan dari warganet.

Akun Facebook Elianu Hia mengunggah video tersebut dan menyebut ia sedang memperjuangkan nasib anaknya terkait kewajiban mengenakan jilbab bagi murid perempuan.

Baca Juga:Mencekam! Niat Antar Makanan, Warga Pendatang Dihujani Panah Suku Togutil

"Lagi di sekolah smk negri * padang,,saya di panggil karna anak saya tidak pakai jilbab,,kita tunggu aja hasil akhirnya,,saya mohon didoakan ya," tulis Elianu.

Dalam video tersebut, Elianu tampak berdebat dengan salah satu guru. Ia menyayangkan peraturan tersebut dan mengaku keberatan jika anaknya harus mengenakan jilbab selama bersekolah. 

"Bagaimana rasanya kalau anak Bapak dipaksa ikut aturan yayasan. Kalau yayasan tidak apa, ini kan (sekolah) negeri," demikian ucap Elianu.

Pihak sekolah pun bersikeras bahwa peraturan itu sudah disepakati sejak awal siswa masuk ke sekolah itu. Para guru mengaku tak bisa membiarkan salah satu siswa melanggar aturan itu.

Unggahan orang tua yang anaknya diwajibkan berjilbab (Fecebook.com/Elianu Hia)
Unggahan orang tua yang anaknya diwajibkan berjilbab (Fecebook.com/Elianu Hia)

"Ini tentunya menjadi janggal bagi guru-guru dan pihak sekolah ketika ada anak yang tidak ikut peraturan sekolah. Kan di awal kita sudah sepakat," kata Wakil Kepala Bidang Kesiswaan.

Baca Juga:Bikin Haru! Aksi Wanita Rawat Lansia Sakit yang Naik Pesawat Sendiri

Elianu juga sempat mempertanyakan dari mana peraturan itu berasal. Ia mengaku tak pernah mendengar peraturan itu baik dari dinas terkait, pemerintah kabupaten, maupun pemerintah provinsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak