SuaraJabar.id - Petugas kepolisian dan Palang Merah Indonesia (PMI) mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap mendatangi sebuah hotel yang ada di Jalan Naripan, Kota Bandung.
Mereka hendak mengevakuasi mayat seorang transpuan yang sebelumnya ditemukan meninggal di dalam salah satu kamar di hotel tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Sumur Bandung AKP Sarjana mengatakan, awalnya mereka mendapat laporan penemuan itu sekira pukul 17.45 WIB, Selasa (27/1/2021).
Namun, pihaknya, tidak menemukan kejanggalan apapun terkait meninggalnya transpuan tersebut.
Baca Juga:Instagramnya Tembus 3 Juta Follower, WAGs Persib Bandung Bakal Bagi Hadiah
"Nggak ada tanda-tanda kekerasan, ini berdasarkan KTP warga Bandung, berdomisili di Gang Samsi 1, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung," kata Sarjana.
Menurut Sarjana, CK yang kini telah meninggal itu menginap di hotel tersebut sejak Jumat (22/1) lalu. Kemudian menurutnya waktu menginap itu habis pada Selasa siang ini.
Lalu petugas menyambangi kamar CK yang bernomor 111 di hotel itu. Namun petugas tidak menemukan tanda-tanda adanya aktivitas.
"Petugas sini juga menelepon kamar itu, tapi gak diangkat, lalu kamarnya dikunci dari dalam juga, akhirnya menimbulkan kecurigaan," kata Sarjana.
Setelah petugas dan pihak kepolisian membuka kamar itu, CK ditemukan meninggal dunia. Saat itu, CK juga tengah mengenakan pakaian perempuan.
Baca Juga:Istri Kim Kurniawan Kembali Langsing Pasca Lahiran, Warganet Minta Tips
"Setelah itu mayat yang bersangkutan kami evakuasi, dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, kami juga terus coba hubungi keluarganya," kata dia.
Selama proses evakuasi, ia memastikan aparat kepolisian bersama petugas dari PMI menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan mengenakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap. [Antara]