Pernah Jadi Rumah Jagal Tentara Kolonial, Ini Kondisi Abattoir Saat Ini

Rumah Pejagalan Hewan (RPH) atau dalam Bahasa Belanda Abattoir itu dibangun pemerintahan Hindia Belanda untuk menopang kebutuhan para tentaranya yang ditugaskan di Kota Cimahi

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 04 Februari 2021 | 16:55 WIB
Pernah Jadi Rumah Jagal Tentara Kolonial, Ini Kondisi Abattoir Saat Ini
Abattoir atau Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang dibangun pemerintah Kolonial Hindia Belanda untuk suplai daging sapi tentara mereka. Saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Harapan RPH aktif lagi pun dilontarkan Uci Sanusi (56), tukang jagal di sekitar Jalan Sukimun. Ia mengaku, RPH merupakan tempat bermainnya sejak keecil hingga terlatih memotong hewan.

“Ini tempat saya main waktu kecil. Harapannya ya diaktifkan lagi,” ujarnya.

Aset RPH kini sudah berada ditangan Pemkot Cimahi, setelah sebelumnya dikuasai Perusahaan Daerah Jati Mandiri (PDJM).

Sebelum aset itu pengelolannya diserahkan kepada PDJM tahun 2011, nilai asetnya masih Rp4.046.500.500.

Baca Juga:Pasutri Diminta Tunda Kehamilan saat Pandemi, Ternyata Ini Penyebabnya

Setelah aset itu dikembalikan ke Pemkot Cimahi melalui Peraturan Daerah (Perda) Kota Cimahi Nomor 17 Tahun 2018 Perubahan Ketiga atas Perda Kota Cimahi Nomor 12 Tahun 2011 tentang Penyertaan Modal Daerah pada PDJM, nilainya naik 350 persen menjadi Rp14.010.700.000

Total luas aset tanah RPH bersejarah itu mencapai 3.910 meter persegi. Sedangkan khusus rumah bekas pegawainya mencapai 1.020 meter persegi. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak