SuaraJabar.id - Tingkah seorang penjual dessert box yang meminta testimoni kepada konsumennya baru-baru ini membuat geram publik.
Testimoni atau review dari konsumen kadang dibutuhkan penjual untuk mengevaluasi produk mereka atau bahkan bisa dibagikan sebagai sarana promosi.
Tapi tingkah penjual satu ini malah membuat si konsumen bingung sekaligus kesal.
Lewat sebuah tangkapan layar percakapan penjual dan pembeli dessert box yang dibagikan akun Instagram @igtainmenttt, sang penjual mulanya meminta tolong kepada si pembeli yang diduga merupakan temannya.
Baca Juga:Ganteng Keterlaluan, Tubuh Kekar Pedagang Kaki Lima Ini Bikin Gagal Fokus
"Je, kasih testi (testimoni) dong," pintanya kepada pembelinya.
Si pembeli yang merupakan teman penjual tersebut langsung menyetujinya.
Ia pun memberikan review jujur mengenai dessert box yang ia pesan dari penjual tersebut.
Si pembeli menuliskan kelebihan dan kekurangan makanan penutup tersebut sesuai yang ia rasakan.
"Jadi dessert-nya udah enak banget kok, cokelatnya enggak pahit. Manisnya juga pas, terus bolunya empuk. Cuma whipped cream sama susunya kebanyakan jadi agak eneg hehe," tulis si pembeli kepada temannya.
Baca Juga:Gara-gara Kacang, Pertanyaan Penjual Martabak Ini Bikin Pembelinya Melongo
Tak berhenti di review makanan saja, si pembeli pun menyemangati temannya agar terus bertahan dan mengembangkan bisnisnya.
"Gue tahu lo pertama kali jualan dessert box. Next time mungkin whipped cream sama susunya dikurangi dikit ya Zar, biar enggak eneg. Semangat jualannya!!" imbuh dia.
Tapi, bukannya rasa terima kasih yang diberikan kepada temannya, penjual dessert box itu malah protes.
Si penjual justru merasa bahwa temannya terlalu berlebihan memberi testimoni.
"Gue nyuruh lu ngasih testi bukan kriti dan saran," balas si penjual.
Ia juga menolak untuk menerima pesanan dari teman itu lagi.
"Enggak lagi deh gue terima pesanan lu," ujarnya sambil mengumpat.
Potongan percakapan itu lantas memancing emosi warganet. Mereka menyayangkan sikap si penjual yang bertolak belakang tersebut.
"Padahal yang ngasih kritik juga bahasanya sopan, memang dasar yang jualan otaknya bebal, engak terima kritik dan saran," komentar @dian*****.
"Enggak semua orang bisa mendengar, apalagi mencerna kritikan. Udah baper/emosi duluan. Yang rugi dia sendiri sih, menuju kehancurannya sendiri karena terlalu sensi wkwk," tulis @flc******.
"Dan mereka pun akhirnya memutuskan pertemanan," ujar @yoke****.