SuaraJabar.id - Seorang perempuan mengaku nyaris menjadi korban kebohongan dokter kandungan. Curhatannya viral di media sosial.
Usai periksa rutin, ibu hamil ini kaget bukan main saat tiba-tiba diminta melakukan operasi sesar padahal hari perkiraan lahir (HPL) masih sekitar tiga hingga empat minggu lagi.
Curhatan ibu hamil ini lantas jadi sorotan warganet. Hal tersebut diketahui dari akun TikTok @desrizayanti28 yang membagikan kisah soal pengalaman kurang menyenangkan dengan dokter kandungannya.
"Aku hampir jadi korban kebohongan dokter kandungan," tulisnya pada video dikutip SuaraJabar.id, Minggu (7/2/2021).
Baca Juga:Mesti Waspada, Ini Tanda Ibu Hamil Alami Penyakit Diabetes
Dalam unggahan tersebut, perempuan itu menyebutkan insiden berawal ketika ia melakukan kontrol rutin ke dokter spesialis kandungan di salah satu rumah sakit di Jakarta Timur.
"Malam itu adalah kontrol rutin aku untuk cek USG seperti biasa," katanya.
Setelah melakukan kontrol, sang dokter meminta agar si ibu untuk bersiap melakukan operasi dengan alasan air ketuban semakin sedikit.
"Bu air ketubannya semakin dikit, besok operasi ya," kata si dokter.
Kaget dengan permintaan mendadak dokter, perempuan itu meminta penjelasan dan atur ulang jadwal. Namun buru-buru ditolak oleh dokter dengan alasan kondisi kandungan sudah tak bagus.
Baca Juga:Bejat! Ayah Cabuli Anak Tiri di Depan Istri hingga Hamil dan Melahirkan
Si ibu hamil lantas mencoba menyakinkan sang dokter bahwa HPL kandungannya masih sekitar tiga hingga 4 empat minggu lagi. Tapi dokter kandungan itu tetap meminta agar dilakukan operasi sesar.
Lantaran khawatir dengan kondisi bayi, si ibu pun memutuskan untuk menuruti permintaan dokter. Ia kembali ke rumah sakit keesokan harinya bersama keluarga dan membawa perlengkapan persalinan.
"Namun kondisi ruangan VIP rumah sakit tersebut sedang full, karena pandemi aku gak mau 1 ruangan dengan yang lain, akhirnya aku minta rujuk ke rumah sakit lain. Alhamdulillah ada di Jaksel," bebernya.
Sesampainya di rumah sakit rujukan, si ibu hamil melakukan pengecekan sebelum memulai operasi. Lagu-lagi terkejut, sang dokter malah menyebut air ketuban yang ada masih cukup dan tak perlu dilakukan tindakan operasi.
"Air ketubannya banyak kok bu, cukup ini. Silakan bapak ibu lihat sendiri USG nya, ini air ketuban (sambil nunjuk ke monito) bayinya juga sehat. Gak kenapa-kenapa, jadi ga perlu ada tindakan," tulisnya.
Dokter di rumah sakit rujukan pun lantas meminta si perempuan untuk pulang dan menunggu hingga waktu hpl. Mengetahui hal ini, si ibu hamil merasa lega.
"Ya Allah, terima kasih. Kalau saja ruang VIP tidak full, aku pasti udah di sesar. Terima kasih dr.U atas kebaikan dan kejujurannya, biar Allah yang balas," bebernya.
"Aku share pengalamanku ini, karena juur aku khawatir dengan ibu-ibu hamil di luar sana. Belajarlah dari pengalamanku untuk lebih berhati-hati memilih dokter dan Rs," tandasnya.
Video curhatan ibu hamil ini telah ditonton hingga 1,6 juta kali dan mengundang reaksi pro dan kontra dari warganet.
Sejumlah warganet menyebut pentingnya mencari 'second opinion' saat memeriksakan kehamilan dengan mengunjungi sejumlah dokter kandungan.
"Harusnya langsung ke dokter lain dengerin penjelasan dokrer lain dulu sama apa gak kak, saya hamil anak kedua periksa di tiga tempat sebulan tiga kali saking rakusnya," tulis akun Wiwi***.
"Nitip pesen ke semua bumil kalo divonis ina-inu please cari second opini ke dokter lain, kasus kayak gini buanyak banget, alasan klasik air ketuban kurang," kata Damee***.
"Gak ada dokter yang mau mencelakakan pasiennya, coba second opini ke dokter yang lain biar anda gak salah tentang dunia medis kak," timpal Bingu***.
Lihat video selengkapnya di sini.