SuaraJabar.id - Polisi mengamankan 12 remaja di Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Saat diamankan, mereka kedapatan membawa senjata tajam seperti celurit.
Para pelajar tersebut diamankan pada Senin (1/3/2021) sore lalu. Dari total 12 orang yang diamankan, 10 di antaranya berstatus pelajar dari empat SMP di Cikalongwetan. Mereka mengundang kecurigaan petugas sehingga digelandang ke Mapolsek Cikalongwetan.
"Karena mereka berkumpul itu, ada dugaan mereka akan tawuran. Melihat situasi seperti itu, akhirnya mereka dibawa ke Polsek untuk dilakukan pembinaan," kata Kapolsek Cikalongwetan, AKP Udin Taryana saat dihubungi, Rabu (3/3/2021).
Dari hasil pemeriksaan terhadap para pelajaran pihaknya kaget saat menemukan sejumlah senjata tajam berbagai jenis, seperti celurit dan pisau. Mereka dicurigai akan melakukan tawuran.
Baca Juga:Anggota Geng Motor Pembacok Petugas Polsek Menteng Aiptu Dwi Dibekuk
"Kita periksa ternyata ada pelajar yang bawa celurit. Karena ada indikasi tawuran itu makanya kita cegah biar tidak terjadi hal yang tak diinginkan," ungkap Udin.
Udin mengaku belum menemukan ada keterkaitan antara aksi para pelajar yang diamankan itu dengan buntut dari bentrokan geng motor XTC dan Moonraker di wilayah Cipatat, beberapa hari lalu.
Seperti diketahui, pada Minggu (28/1/2021) ada bentrok antargeng motor XTC dengan Moonraker di Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, KBB yang menewaskan satu orang.
"Belum ada indikasi ke arah situ. Mungkin ini hanya ego sektoral antarsekolah saja. Kita belum menemukan bukti bahwa mereka anggota geng motor juga," jelasnya.
Belasan anak-anak tersebut diberikan pembinaan pada Selasa (2/3/2021). Kemudian pihaknya langsung menghubungi orangtua dan pihak sekolah masing-masing pelajar.
Baca Juga:Dicari, Komplotan Geng Motor Pembacok Anggota Polsek Menteng Aiptu Dwi
Mereka hanya dibina secara fisik dan diminta membuat perjanjian tidak mengulangi perbuatan serupa.
"Kita sudah hubungi orangtua dan sekolahnya masing-masing. Kita berikan pemahaman dan pembinaan, akhirnya mereka kita kembalikan ke orangtua masing-masing," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki