644 Lulusan UIKA Bogor Siap 'Hijrah' Bangun Peradaban Global di Tahun Baru Islam 1447 H

Momentum ini dimaknai sebagai ajakan untuk hijrah kolektif tidak hanya berpindah secara fisik, tetapi juga transformasi keilmuan dan kontribusi nyata terhadap peradaban global

Andi Ahmad S
Kamis, 26 Juni 2025 | 23:33 WIB
644 Lulusan UIKA Bogor Siap 'Hijrah' Bangun Peradaban Global di Tahun Baru Islam 1447 H
Para Petinggi di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat [Ist]

SuaraJabar.id - Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat menggelar Wisuda ke-80 Tahun Akademik 2024/2025 pada Kamis (26/6), di Gedung Puri Begawan, Kota Bogor.

Sebanyak 644 wisudawan resmi dilantik dalam suasana khidmat yang bertepatan dengan momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah.

Momentum ini dimaknai sebagai ajakan untuk hijrah kolektif tidak hanya berpindah secara fisik, tetapi juga transformasi keilmuan dan kontribusi nyata terhadap peradaban global.

Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. H.E. Mujahidin, M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa UIKA terus bertransformasi sebagai kampus Islam swasta berwawasan global.

Baca Juga:Pesta Seks Sesama Jenis di Puncak Digerebek, Puluhan Pria Diamankan

Tahun Baru Islam bukan sekadar penanggalan seremonial. Ini adalah ajakan untuk hijrah secara nilai, orientasi, dan strategi. UIKA sedang menuju status sebagai universitas kelas dunia berbasis nilai-nilai Islam,” ujarnya dalam pesan yang diterima, Kamis 26 Juni 2025.

Langkah Internasionalisasi UIKA

Selama lima tahun terakhir, UIKA mencatat berbagai capaian strategis dalam misi internasionalisasi kampus, di antaranya:

KKN Internasional: Mahasiswa UIKA diberangkatkan ke luar negeri untuk program pengabdian masyarakat berbasis dakwah dan pemberdayaan, seperti di Madinah (Arab Saudi), Thailand Selatan, dan Malaysia.

Kemitraan Akademik Global: UIKA menjalin kolaborasi akademik dengan universitas internasional, termasuk Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), dalam bentuk pertukaran pelajar, konferensi bersama, dan publikasi ilmiah internasional.

Baca Juga:Soal Jalan Rusak Parung Panjang: Jakarta Siap Bantu Jabar, Ini Kata Pramono!

Partisipasi di Forum Ilmiah Dunia: Dosen dan mahasiswa UIKA aktif tampil sebagai pemakalah dan peraih penghargaan dalam konferensi internasional seperti GTIC, KonSEP, ICOES, dan lainnya.

Mahasiswa sebagai Duta Global: Lulusan seperti Nurdin Alazis (Magister KPI), Siti Sopiah, dan Gilang Prayoga telah tampil sebagai agen perubahan sosial di tingkat ASEAN, bekerja sama dengan KBRI dan komunitas pelajar Indonesia di luar negeri.

Inovasi Kurikulum Digital Global: UIKA meraih predikat Terbaik 2 Nasional dalam SPADA Awards kategori pembelajaran daring dari Ditjen Diktiristek, menandai komitmen kampus pada transformasi digital.

Rektor menambahkan, internasionalisasi UIKA juga didorong oleh meningkatnya jumlah dosen bergelar doktor (135 orang) dan guru besar aktif (17 orang), serta publikasi jurnal bereputasi, pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), dan kolaborasi riset lintas negara.

Spiritualitas dan Keunggulan Akademik

Selain mendorong internasionalisasi, UIKA juga dikenal sebagai kampus yang menjunjung tinggi nilai spiritual. Hingga 2024, terdapat 169 mahasiswa penghafal 30 Juz yang menerima beasiswa penuh program Tahfidz Al-Qur’an—menggabungkan kekuatan ruhani dan prestasi akademik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini