Cegah Anak Kecanduan Gawai, Pemkot Bandung Buat PJJ Variatif

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menduga ada beberapa anak yang tidak didampingi oleh orang tuanya saat menghadiri pembelajaran secara daring melalui gawai.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 23 Maret 2021 | 10:05 WIB
Cegah Anak Kecanduan Gawai, Pemkot Bandung Buat PJJ Variatif
Ilustrasi anak sakit jiwa kecanduan game online [Suara.com/Ema]

SuaraJabar.id - Rumah sakit di Kota Bandung telah menerima pasien anak kecanduan gawai dan game online. Mengantisipasi agar tidak semakin banyak anak yang kecanduan gawai, Pemerintah Kota Bandung bakal membuat pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara variatif.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan tidak menutup kemungkinan anak-anak kini lebih sering bermain gawai karena adanya PJJ imbas dari pandemi Covid-19.

"Mudah-mudahan bertahap lah untuk pembelajaran tatap muka, jadi ada variasi ya, materi-materi yang harus praktik ya itu dilakukan secara luring, jadi nggak gawai banget gitu ya," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Senin (22/3/2021).

Menurut Yana kini memang baik suka maupun tidak suka, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah harus berhadapan dengan gawai atau perangkat lainnya untuk mengikuti PJJ.

Baca Juga:Bercandanya Kelewatan, Dua Sejoli Hampir Mati Terlindas Mobil

Terlebih lagi, kata dia, kemungkinan ada beberapa anak yang tidak didampingi oleh orang tuanya saat menghadiri pembelajaran secara daring melalui gawai.

Sejauh ini, menurut dia upaya yang dilakukan Pemkot Bandung yakni mempersiapkan pembelajaran tatap muka dan mengimbau kepada orang tua murid agar para anaknya dikontrol saat menggunakan gawai.

Secara umumnya, kata dia, kontrol itu bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi pada gawai yang bisa berfungsi untuk membatasi penggunaan gawai pada anak.

"Cukup banyak aplikasi di ponsel itu yang bisa membatasi penggunaan gawai untuk hal yang tidak penting," kata Yana.

"Memang tak bisa dihindari (gawai), kan kita juga (berkegiatan) pakai zoom meeting," tambahnya. [Antara]

Baca Juga:Secercah Harapan Pemulihan Ekonomi di Bulan Suci Ramadan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini