Kisah Getir Bisnis Kopi Luwak di Tengah Pandemi Covid-19

Sebelum pandemi Covid-19, bisnis kopi luwak bisa mendatangkan omzet hingga Rp 60 juta per bulan. Kini ia hanya mendapat omzet Rp 1-2 juta per bulan.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 07 April 2021 | 12:00 WIB
Kisah Getir Bisnis Kopi Luwak di Tengah Pandemi Covid-19
Sujud Pribadi, seorang pengusaha kopi luak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat tengah menunjukan cara penyortiran biji kopi luwak. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

"Dulu dibangga-banggakan, sekarang usaha saya ini benar-benar dibuang. Tidak ada bantuan sepeserpun," ungkap Sujud.

Setahun berlalu, tapi tanda-tanda pulih belum terlihat. Tempat usahanya masih sepi. Kini ia hanya mengandalkan pelanggan tetapnya. Omzetnya pun hanya berkisar Rp 1-2 juta dalam sebulan.

"Sekarang paling produksi untuk pesanan pelanggan. Jualan juga kadang-kadang, karena sepi," tukasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga:Pemerintah Arab Saudi Bakal Berikan Kuota Tambahan Haji untuk Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini