SuaraJabar.id - Sekelompok remaja yang hendak melakukan aksi balap liar di kawasan Gerbang Tol Margaasih, Kabupaten Bandung, berhamburan menghindari kejaran pihak kepolisian.
Aksi balapan liar yang dilakukan pada Sabtu (17/4/2021) sehabis sahur. Kondisi jalan yang lurus dengan aspal mulus menjadi alasan lokasi tersebut dipilih menjadi arena adu cepat kuda besi.
Puluhan motor dengan knalpot bising dan beberapa bagian lainnya sudah tidak standar pabrikan lari tunggang langgang saat melihat barisan kendaraan polisi mendekat untuk melakukan penertiban.
Mereka menghindari pihak kepolisian dengan menggeber kendaraan lalu masuk ke gang-gang sempit yang cukup sulit dijamah. Belum lagi ada yang berjalan zigzag dan membahayakan pengendara lainnya.
Baca Juga:Mengenal Gandik, Ikat Kepala Wanita Palembang
Ada seorang remaja yang akhirnya terjatuh setelah mencoba menghindari polisi. Kendaraan tersebut akhirnya diamankan lantaran tidak memenuhi standar.
"Takut pak, kaget pak," ujar salah seorang remaja yang diamankan dan terekam video.
Ishur (50), salah seorang warga menuturkan, aksi balapan liar yang dilakukan para remaja itu sudah rutin dilakukan setiap bulan puasa baik menjelang waktu berbuka ataupun setelah sahur. Aksi tersebut membuat warga sekitar resah.
"Jangan cuma sekali (penertiban) karena menang mengganggu. Kalau bisa tiap hari ada karena kan balapannya ada setiap hari. Tiap puasa pasti ada balap liar. Kalau begini warga jadi nyaman dan tentram," kata Ishur.
Aksi balapan liar juga dinilainya mengganggu warga yang ada di dalam rumah dan beribadah di masjid karena berisik.
Baca Juga:Fakta Baru Dokter Cabuli Pasien di Batam, Kontrak Kimia Farma Sejak Lama
"Berisik. Kalau rumah di pinggir jalan terdengar sekali. Knalpot yang biasa saja seharusnya, kan di masjid juga banyak ngaji kalau bulan puasa, jadi terganggu," tegasnya.
KBO Satlantas Polres Cimahi Iptu Erin Heriduansyah mengatakan, penertiban balap liar yang dilakukan berdasarkan laporan daru masyarakat yang merasa terganggu.
"Hasil dari pada ops penindakan laporan masyarakat adanya balapan liar di Margaasih, diamankan satu unit kendaraan yang tidak layak pakai. Rem belakang blong dan spesifikasi tidak standar. Motor disita dan ditilang pada pengendaranya," kata Erin.
Pihaknya meminta warga setempat untuk turut mencegah adanya aksi balapan liar dengan melakukan pengamanan internal di samping penindakan oleh kepolisian.
"Masyarakat rutin melaporkan aksi balap liar dan juga melaksanakan pengamanan internal oleh warga di samping polisi menindak para pelaku balapan liar," tegasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki