Tsunami Covid-19 Bisa terjadi di Bandung jika Warganya Lakukan Ini

India mengalami tsunami Covid-19 karena warganya sempat kehilangan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 30 April 2021 | 15:31 WIB
Tsunami Covid-19 Bisa terjadi di Bandung jika Warganya Lakukan Ini
Wali Kota Bandung Oded M Danial. [Antara]

SuaraJabar.id - Warga Kota Bandung diingatkan untuk mematuhi keputsan Pemerintah Pusat terkait larangan mudik Lebaran 2021.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, pemerintah melarang warga untuk mudik pada 6-17 Mei 2021 demi mencegah melonjaknya penularan Covid-19.

"Ini semua demi kepentingan kita bersama. Pak Presiden pun telah mengingatkan semua kepala daerah untuk memperhatikan hal ini," ujar Oded, Jumat (30/4/2021).

Oded juga mengingatkan, Indonesia khususnya Kota Bandung, tak ingin mengalami hal seperti India.

Baca Juga:Wisatawan Luar KBB Dilarang ke Lembang Bandung, Termasuk dari Jakarta

India mengalami tsunami Covid-19 karena warganya sempat kehilangan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Padahal sebelumnya India dinilai sukses menangani pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah di Indonesia. Pertemuan ini disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis 29 April 2021.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkit lonjakan kasus Covid-19 usai mudik Lebaran Idulfitri 2020 lalu yang menembus kenaikan hingga 93 persen. Dia tak ingin hal serupa terjadi pada tahun ini.

"Hati-hati dengan yang namanya libur panjang, kita ini mau libur panjang di Idulfitri. Ingat, tahun lalu ada 4 libur panjang yang kenaikannya sangat melompat, Idulfitri tahun lalu naik sampai 93 persen," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan, libur panjang pada Agustus tahun lalu juga menyumbang lonjakan kasus Covid-19 hingga 119 persen. Lalu, libur pada Oktober 2020 berimbas pada kenaikan jumlah kasus hingga 95 persen.

Baca Juga:Virus Corona Menyerbu Pelosok, Dukun di Pedesaan India Laris Manis

Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi pada libur panjang akhir tahun. Akibat libur tersebut, jumlah kasus pada awal 2021 ini meningkat 75 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak