"Tadi terpaksa menerobos karena takut," kata Riki.
Menurutnya, ia bukan takut ditangkap petugas karena tak bawa SIM dan melanggar larangan mudik. Riki justru takut tetap tinggal di Jakarta tanpa punya penghasilan dan pekerjaan.
"Bukan takut petugas, saya takut kalau putar balik dan kembali ke Jakarta nanti di sana saya makan apa," tuturnya.
Gema takbir dari toa masjid masih terdengar jelas. Suara itu masih terdengar sejak jelas awal keberangkatan hingga sampai di Padalarang. Sambung-menyambung dari satu masjid ke masjid lainnya. Riki tertunduk lesu usai petugas menghukum tilang dan tetap memaksanya pulang balik ke Jakarta.
Baca Juga:Menunggang Motor, Kapolda Jabar Patroli Keliling Bandung Raya
"Kecewa harus balik lagi, di Jakarta untuk makan saja susah," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki