Kondisi pandemi membuat pengunjung pasar turun drastis. Menurut Iwan, jika harus dibebankan juga oleh pajak, pasar akan menjadi lebih sepi dari saat ini.
Penurunan kunjungan pembeli ke pasar yang berimbas pada tingkat daya beli juga dirasakan Nonih. Nonih mengatakan bahwa penurunan tersebut telah mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi.
Pengunjung yang biasanya datang setiap hari, kini mungkin hanya dua sampai tiga kali dalam seminggu. Begitu menurut penuturan Imas (57), salah satu penjual sayuran di Pasar Palasari. Hal ini merupakan dampak dari masih tingginya kasus Covid-19 di Kota Bandung.
"Biasanya, ibu (menunjuk salah satu pembeli) biasa tiap hari ke pasar. Sekarang seminggu tiga kali, dua kali. Karena satu, merasa takut ke pasar. Keduanya jadi agak diirit," tukasnya.
Baca Juga:Sandal Jepit Selalu Hilang Sebelah, Sosok Pencurinya Tak Disangka