Tempat Wisata di Lembang Ini Punya Koleksi Satwa Baru, Beratnya 2,5 Ton

"Kita terus melengkapi koleksi satwa dan menjadikan ciri khas tempat ini, seperti adanya anjing padang gurun dan kanguru pohon yang di kebun binatang lain tidak ada," katanya.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 26 Juni 2021 | 11:02 WIB
Tempat Wisata di Lembang Ini Punya Koleksi Satwa Baru, Beratnya 2,5 Ton
Dua ekor gajah Sumatra koleksi Lembang Park and Zoo yang didatangkan dari Bali. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Objek wisata Lembang Park and Zoo kedatangan anggota baru belum lama ini. Dua gajah betina asal Sumatera dihadirkan pengelola untuk memanjakan para pengunjung.

Gajah yang diberinama Sindi (30) dan Dela (18) merupakan hibah yang diberikan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali ke objek wisata yang terletak di Jalan Kolonel Masturi, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu. Kehadiran keduanya menambah koleksi satwa di tempat ini menjadi 580 ekor.

Manajer Operasional Lembang Park and Zoo, Iwan Susanto mengatakan, Sindi dan Dela dihibahkan oleh BKSDA Bali lantaran jumlah gajah Sumatera di tempat konservasi gajah sumatera di Bali telah melebihi kapasitas.

"Kali ini kita kedatangan koleksi satwa baru berupa dua gajah betina, yakni Sindi. Dihibahkan karena di tempat konservasinya ada surplus. Bukan karena tidak sanggup merawat," kata Iwan kepada Suara.com, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga:5 Keunikan Bali Tak Ada di Daerah lain, Bahkan Satu-satunya di Dunia

Butuh proses dan perjalanan panjang panjang untuk mendatangkan Sindi yang memiliki bobot 2,5 ton dan Dela 1,5 ton. Dikatakan Iwan, pihaknya harus mendapatkan izin dari BKSDA dan rekomendasi pihak Dirjen.

Setelah disetujui, Lembang Park and Zoo pun menyediakan sarana dan prasarana seperti kandang dan tenaga kesehatan yang harus sesuai dengan standar sebagai jaminan kedua gajah itu bisa terperhatikan.

Ketika sarana dan prasarana siap dan layak untuk dihuni, serta kedua gajah juga dalam keadaan sehat, kemudian barulah kedua gajah baru boleh dipindahkan.

Proses pengangkutan gajah biasanya menggunakan truk khusus pengangkut satwa-satwa besar. Dua gajah tersebut akhirnya diangkut lewat darat dengan menempuh perjalanan sekitar 36 jam.

Iwan memastikan gajah dalam keadaan sadar dan tidak dibius. Pihaknya juga merekrut mahot (pawang) gajah dari Bali dan Lampung untuk memperhatikan perilaku keduanya sehari-hari.

Baca Juga:5 Rekomendasi Tempat Resepsi Pernikahan di Bali, Dijamin Tak Terlupakan Seumur Hidup

Namun untuk kondisi cuaca, antara Lembang dan Bali ataupun Sumatera, tidak terlalu beda jauh sehingga gajah tersebut tidak perlu adaptasi terlalu lama.

"Kondisi cuaca di sini cocok dan sepanjang perjalanan selama dua hari, terus dipantau oleh mahot supaya tidak stres," terang Iwan.

Iwan melanjutkan, kedua gajah itu diharapkan bisa menambah edukasi dan wawasan ke pengunjung. Berikutnya akan segera didatangkan hewan besar lainnya seperti jerapah, harimau siberia, dan yang lainnya.

"Kita terus melengkapi koleksi satwa dan menjadikan ciri khas tempat ini, seperti adanya anjing padang gurun dan kanguru pohon yang di kebun binatang lain tidak ada," pungkasnya.

Satwa-satwa di Lembang Park and Zoo termasuk dua gajah baru itu kini bisa dinikmati pengunjung sebab seluruh objek wisata di Bandung Barat sudah diperbolehkan beroperasi kembali, setelah selama sepekan lebih ditutup.

Pengelola tetap menetapkan protokol kesehatan yang ketat seperti pembatasan maksimal 25 persen pengunjung sebab saat ini kasus COVID-19 tengah melonjak di KBB.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini