Dari Open BO sampai Pak Presiden Kapan Mundur, Begini Respon Warga atas PPKM Darurat
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 06 Juli 2021 | 14:43 WIB
Unggahan akun Instagram @warungkopirakjat yang bertuliskan "YA TUHAN, JUALAN KOPI AJA KAYAK OPEN BO, TAKUT SAMA PATROLI". [Tangkapan Layar]
Ada pula yang mengartikan PPKM Darurat sebagai Pembatasan Pergerakan Kaum Muslim.
SuaraJabar.id - Kebijakan PPKM Darurat Jawa Bali berdampak langsung pada rakyat. Sejumlah pembatasan seperti penutupan pusat perbelanjaan, larangan dine in bagi restoran hingga pecel lele berdampak pada penghasilan warga.
PPKM Darurat sendiri diterapkan pemerintah sebagai upaya untuk menekan kasus COVID-19. Di sisi lain, sejumlah pembatasan juga menghambat roda ekonomi.
Kota Bandung dan daerah lain yang berada di Bandung Raya misalnya. Memiliki sektor ekonomi andalan pariwisata, kuliner, jasa dan bisnis fesyen. Hampir seluruh sektor itu tak mampu bergerak akibat sejumlah pembatasan di PPKM Darurat.
Sektor kuliner tak bisa melayani dine in atau makan di tempat. Mereka masih bisa melayani pemesanan take away. Namun jumlahnya tak banyak.
Warung kopi, kafe dan coffee shop juga kelimpungan. Pasalnya, banyak pelanggan yang tertarik datang bukan sekedar untuk menikmati sajian makanan dan minuman, tapi juga menikmati suasana di tempat itu. Dengan adanya larangan dine in, kafe dan restoran banyak yang kewalahan jika hanya mengandalkan take away.
Curahan hati para pengelola kafe dan coffee shop ini salah satunya dapat dilihat dari unggahan akun Instagram @warungkopirakjat.
Mereka mengunggah sebuah fto dua orang barista membentangkan spanduk bertuliskan "YA TUHAN, JUALAN KOPI AJA KAYAK OPEN BO, TAKUT SAMA PATROLI".
"Panjang umur industri kopi diseluruh tanah air. Stay safe, stay healthy. Tetap patuhi protokol kesehatan. Kami sebagai beban keluarga, dimohon kebijakannya." tulis akun itu, Senin (5/7/2021).
Ada pula warga yang memelesetkan akronim PPKM menjadi Pak Presiden Kapan Mundur. Pelesetan PPKM Darurat ini bahkan sempat menjadi trending topic di Twitter.
Selain Heru, diketahui ada 3 nama calon Pj Gubernur DKI, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali; dan Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Juri Ardiantoro
"Tentu sebagaimana Muhammadiyah terbuka untuk semua partai yang telah bersilaturahmi, harapan kami bahwa Partai Ummat dapat menjadi peserta Pemilu," kata Haedar.
Seratusan emak yang tergabung dalam Mak Ganjar mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju menjadi bakal calon presiden pada Pemilu 2024
Topik berita pilihan yang menjadi sorotan pada Sabtu (21/5/2022) kemarin. Ada malaf ngamuk lempar batu hingga peristiwa kecelakaan di jalur Pantura Tuban.
Selama perang yang sudah berlangsung selama beberapa pekan itu, Rusia mengklaim telah menghancurkan persenjataan yang dikirim barat, Amerika dan sekutunya ke Ukraina.
Meski hanya bertajuk pertandingan eksebisi, Persebaya Surabaya dan Persis Solo akan menyajikan pertandingan seru pada laga yang digelar di Gelora Bung Tomo (GBT).
Sebab, dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha nanti, para peternak sapi tidak bisa menyediakan stok dengan skala besar, karena terpaksa harus stop penerimaan sapi dari luar dae
Informasi yang didapat, korban kecelakaan bus Ciamis kembali bertambah menjadi empat orang. Satu korban kritis akhirnya meninggal dunia dini hari tadi, Minggu (22/5/2022).
Hal itu disampaikan, menyusul adanya pernyataan Kepala Pusat Penerangan dan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada 17 Mei 2022.
Tiga orang ditembak peluru tajam, 71 orang ditembak peluru karet, dan puluhan menderita karena gas air mata dalam bentrokan pengunjuk rasa Palestina dengan tentara Israel.