Tasikmalaya Jadi Daerah Vaksinasi Terendah di Jabar, Pemkab: Pasokan Vaksin Minim

Targetan capaian 2,9 juta dosis Vaksin Covid-19 untuk Warga Kabupaten Tasikmalaya hingga kini masih jauh pada kenyataanya. Kekinian, pasokan vaksin yang diterima baru 157 ribu

Chandra Iswinarno
Jum'at, 30 Juli 2021 | 10:22 WIB
Tasikmalaya Jadi Daerah Vaksinasi Terendah di Jabar, Pemkab: Pasokan Vaksin Minim
Warga di Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan Vaksinasi Covid-19. [Kapol.id]

SuaraJabar.id - Targetan untuk mencapai 2,9 juta dosis Vaksin Covid-19 untuk diberikan kepada warga Tasikmalaya hingga kini masih jauh pada kenyataanya. Kekinian, pasokan vaksin yang diterima baru 157 ribu dosis.

Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto mengemukakan hal itu berdasarkan data dari Satgas Covid-19.

“Karena kondisi tersebut, vaksinasi kepada warga masih sangat minim. Paling baru sekitar 70 ribu orang; sebagian besar tenaga kesehatan, ASN, dan TNI-Polri,” katanya seperti dilansir Kapol.id-jaringan Suara.com.

Heru mengemukakan, jumlah penduduk Kabupaten Tasikmalaya total ada 1,8 juta jiwa, sementara target vaksinasi lebih dari 1,4 juta warga. Sehingga dibutuhkan sekitar 2.963.204 dosis.

Baca Juga:Viral Aksi Kursi Terbang saat Vaksinasi COVID-19, Istri Pergoki Suami Selingkuh

“Tapi vaksinnya minim, sehingga kita ini capaian vaksinasi terendah di Jabar; baru 5,3 persen. Gimana lagi? Kita sudah usaha, tapi pasokan vaksin dari pemerintah pusat dan provinsi minim,” katanya.

Tak hanya itu, Pemkab Tasikmalaya juga kekurangan pasokan alat rapid swab antigen. Tentunya hal tersebut berdampak pada kelancaran proses tracing dan testing warga.

Namun, dia mengklaim angka kasus positif Covid-19 masih bisa terkendali.

“Memang angka positif kita rendah. Alhamdulillah, yah. Tapi di sisi lain kita akui penelusuran kontak erat terhambat ketersediaan rapid atau swab antigen. Lagi-lagi terbatas dari pusat,” Heru menandaskan.

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin pun meminta pemerintah pusat dan pemprov untuk menyalurkan vaksin secara merata ke setiap kabupaten/kota.

“Jangankan vaksinasi tahap ketiga untuk Nakes. Vaksinasi kita saja terendah di Jabar, karena vaksinnya kurang. Bukan karena d. Heru dan jajaran, juga bukan karena kami tidak bekerja. Mungkin pemerintah pusat dan provinsi memprioritaskan daerah dengan PPKM level 4. Padahal, resiko mah sama aja sama kita level tiga menuju dua juga,” katanya.

Baca Juga:Polres Badung Bingkiskan Sembako untuk Pemotor Dilengkapi Surat Vaksinasi COVID-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini