Mengenal KH Usman Dhomiri, Pendiri Laskar Hizbullah yang Masjidnya Tak Mempan Bom Belanda

KH Usman Dhomiri yang menyerukan santrinya untuk angkat senjata melawan Belanda ini juga dikenal memiliki karomah. Ia bisa berada di dua tempat dalam waktu bersamaan.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 17 Agustus 2021 | 07:00 WIB
Mengenal KH Usman Dhomiri, Pendiri Laskar Hizbullah yang Masjidnya Tak Mempan Bom Belanda
Masjid Baiturrohmah di Kota Cimahi yang dibangun pada tahun 1938. Semasa zaman mempertahankan kemerdekaan, masjid ini sering dipakai berkumpul oleh para pejuang kemerdekaan. Masjid ini pun pernah dibom oleh Belanda, namun tetap kokoh hingga saat ini. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Masjid tersebut sudah didaftarkan sebagai cagar budaya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudaaan (Kemendikbud) RI. Bangunan tersebut sudah lolos verifikasi dan tinggal menunggu kajian Tim Ahli Cagarr Budaya, untuk kemudian ditetapkan sebagai cagar budaya.

Nama KH Usman Dhomori juga diabadikan sebagai nama jalan di daerah tersebut. Jaraknya memang tak sampai 2 kilometer. Namun sejarah dibalik nama jalan tersebut sangatlah panjang dan tak akan terlupakan.

Ketua DKM Masjid Baiturrohmah, Yus Rusdian mengatakan, KH Usman Dhomiri rupakan salah satu ulama besar yang mempelajari beberapa tarekat, sampai akhirnya menyebarkan Tarekat Tijaniyah di Indonesia.

Terpisah, pegiat sejarah, Machmud Mubarok mengatakan, KH Usman Dhomiri juga rutin menyebarkan ajarannya ke luar daerah. Bahkan menurut cerita, terang Machmud, KH Usman Dhomiri bisa berada di dua tempat dalam waktu yang bersamaan.

Baca Juga:Keren! Sambut HUT RI ke-76, Bendera Merah Putih Raksasa Dibentangkan di Atas Tebing

“Jadi dakwahya tidak hanya di Cimahi tapi daerah lain. Suka muncul semacam karomah, misal waktu yang sama Syeh Usman ada di Surabaya, tapi ada juga di Cimahi. Dua-duanya sedang berdakwah,” terang Machmud.

KH Usman Dhomiri sendiri wafat pada 1955 dan dimakamkan di belakang Masjid Baiturrohmah di RT 04/08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. Di sekeliling pusaranya, terdapat makam istri, anak dan sanak saudaranya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini