SuaraJabar.id - Ribuan pekerja sektor pariwisata di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp 200 ribu per orang.
Di Kota Cimahi, tercatat ada 1.556 orang yang akan mendapat bantuan ditengah pandemi COVID-19. Rinciannya, untuk pekerja seni ada 956 orang dan pelaku pariwisata ada 600 orang.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi, Budi Raharja mengatakan, pihaknya sudah mengajukan jumlah penerima tersebut kepada Pemprov Jawa Barat
"Kita diminta data cuma realisasinya belum ada kabar lagi," kata Budi saat dihubungi Suara.com, Kamis (18/9/2021).
Baca Juga:Ridwan Kamil Targetkan Jabar Juara Umum di PON Papua
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, jumlah penerima yang diusulkan itu harus melalui tahapan verifikasi dan validasi terlebih dahulu.
Bantuan tunai tersebut nantinya akan ditransfer ke rekening yang turut disertakan.
Sementara di Bandung Barat, ada 4.200 pelaku wisata dan pegiat kebudayaan yang diuskan menerima bantuan Rp 200 ribu COVID-19 ditengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 segera menerima bantuan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat Heri Partomo mengatakan saat ini pencairan bantuan dari Pemprov Jabar itu sedang dalam tahap verifikasi.
"(Bantuan) yang dari provinsi sedang diverifikasi. Bentuknya uang tunai Rp 200 ribu untuk seluruh pelaku wisata dan kebudayaan yang terdata. Total yang diajukan di KBB itu ada sebanyak 4200-an orang," ungkap Heri.
Baca Juga:Alhamdulillah, Atlet Jabar Peraih Medali di Olimpiade Dapat Kadeudeuh Ratusan Juta
Heri menyebut tak mengetahui berapa kali bantuan tunai tersebut akan disalurkan ke para pelaku wisata di Bandung Barat. Namun pihaknya hanya memastikan jika dalam waktu dekat akan segera cair.
"Sekali atau dua kali belum ada keputusan dari provinsi. Pasti melihat anggarannya juga, kalau plafon anggarannya besar bisa sampai dua atau tiga kali. Kalau sedikit sementara pengajuannya banyak paling sekali saja," jelas Heri.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki