Pembagian Sembako Jokowi Diwarnai Tangisan dan Jeritan, Satu Ibu Hamil Terjepit

Seorang ibu rumah tangga yang sedang hamil empat bulan sempat terjatuh dan terjepit warga lainnya yang tengah berebut bantuan sembako Presiden Jokowi.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 31 Agustus 2021 | 12:46 WIB
Pembagian Sembako Jokowi Diwarnai Tangisan dan Jeritan, Satu Ibu Hamil Terjepit
Kericuhan terjadi saat sebuah mobil elf membagikan bantuan sembako Presiden Jokowi di Cirebon, Selasa (31/8/2021). [Suara.com/Abdul Rohman]

SuaraJabar.id - Ratusan Warga berdesakan berebut bantuan berupa sembako dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Jalan Angkasa, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Selasa (31/8/2021).

Sebelum insiden rebutan sembako, ratusan warga sudah menunggu kedatangan Presiden Jokowi di jalan sekitar Bandara Cakrabuana Cirebon.

Usai iring-iringan Presiden Jokowi melintas, warga berlarian menghampiri sebuah kendaraan jenis Elf untuk berebut bantuan sembako.

Sembako yang dibagikan melalui sebuah mobil jenis Elf tersebut memicu kerumunan warga. Bahkan sejumlah warga yang ikut berebut bantuan itu terjepit di kerumunan warga yang berebut sembako.

Baca Juga:Cerita Sebelum Zulkifli Hasan Diundang Ikut Rapat Koalisi Bersama Jokowi di Istana

Salah satunya, seorang ibu rumah tangga yang sedang hamil empat bulan sempat terjatuh dan terjepit warga.

Tak hanya itu, ada juga ibu-ibu rumah tangga yang membawa balita turut ikut berdesakan demi mendapatkan bantuan sembako.

Tak sedikit, anak balita yang digendong oleh orang tuanya menangis histeris karena kepanasan.

Lina Kusumawati (30) Warga Citopeng, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Ia mengaku kesulitan saat ikut berebut bantuan sembako dari Presiden. Karena, kondisinya sedang hamil berumur empat bulan.

Baca Juga:Pemerintah Diisukan Jauh dari Islam, Ketum PAN Ungkap Orang-orang di Lingkaran Jokowi

"Saya sempat masuk ke dalam kerumunan warga yang berebut sembako, tapi sangat sulit. Karena kondisi saya sedang hamil empat bulan," kata dia.

Meski dalam kondisi hamil, ia terus berjuang meminta sembako yang diberikan dari jendela mobil staf presiden. Namun, belum mendapatkan sembako, ia terjatuh dan sempat terjepit di dalam kerumunan warga.

"Tadi jatuh dan terjepit warga, sembakonya juga belum dapat," katanya sembari sesekali memegang perutnya yang kesakitan.

Diakui warga lain, Rastam ia mengaku datang ke lokasi sekitar sejak pukul 08.30 WIB hanya untuk menunggu iring-iringan Presiden Joko Widodo dan ingin menyapa nya.

"Saya kesini dari pagi, khawatir tertinggal rombongan Presiden. Saya hanya ingin melihat dan menyapa nya," katanya.

Saat ditanya, ikut dalam perebutan pembagian sembako. Ia juga mengaku, tidak menyangka mendapat bantuan sembako dan baju dari Presiden Joko Widodo.

Tapi karena jumlahnya terbatas, tidak semua orang mendapatkanya, sehingga terjadi kerumunan massa.

"Tadi, tidak sengaja lihat orang banyak berebut bantuan sembako. Jadi saya ikut lari, dan Alhamdulillah dapat sembako dan kaos," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau vaksinasi COVID-19 yang dilakukan dari rumah ke rumah (door to door) untuk menjangkau lebih luas masyarakat di Cirebon, Jawa Barat.

“Saya hari ini berada di Kampung Pangampaan, Cirebon, Jawa Barat, dilaksanakan vaksin dari pintu ke pintu, door to door. Ini jemput bola agar pelayanan terhadap masyarakat dalam rangka vaksinasi bisa kita percepat,” ujar Presiden di Cirebon, yang dipantau dari Kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (31/8/2021).

Presiden Jokowi mengapresiasi Badan Intelijen Negara (BIN) yang telah menggelar vaksinasi dari rumah ke rumah ini. Program vaksinasi dari rumah ke rumah tersebut juga tak lepas dari dukungan Pemerintah Kota Cirebon, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Presiden menjelaskan saat ini situasi pandemi COVID-19 di Indonesia semakin membaik, yang terlihat dari perkembangan kasus harian dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (Bed Occupancy Ratio/BOR).

Namun, masyarakat diimbau untuk tetap menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dan juga mengikuti vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah.

“Saya minta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan terus dilakukan secara disiplin dan kedua, secepat-cepatnya ikut program vaksinasi pemerintah,” ujarnya.

Kontributor : Abdul Rohman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini