SuaraJabar.id - Kasus dugaan pelecehan yang terjadi di lingkungan Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI sangat menyita perhatian publik. tak terkecuali dari kalangan selebritis.
Salah satunya adalah Nikita Mirzani. Ia mendadak megunggah gambar di akun Instagram miliknya pada Jumat (3/9/2021).
Gambar yang diunggah Nikita Mirzani merupakan tulisan KPI dengan latar hitam. Ia tak memberikan komentar apapun, namun perempuan yang akrab disapa Nyai ini menyisipkan emoji tertawa ngakak untuk caption.
Entah apa maksud Nikita Mirzani dengan postingannya kali ini. Namun banyak netizen yang akhirnya berkomentar soal kasus pelecehan yang terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Baca Juga:Pegawai Pria Ditelanjangi di KPI, Komnas HAM Kembali Usut Laporan MS: Ada Dugaan Pembiaran
"KPI sedang memanas dan tidak baik-baik saja, pantau terus kasusnya jangan sampai lengah," komentar netizen.
"Miris banget baca artikelnya 10 tahun jadi korban buli," timpal yang lain.
"Bubarkan lembaga ga berguna itu nyai," celetuk netizen lainnya.
Seperti diketahui, publik dibuat heboh dengan rilis yang ditulis pria mengaku pegawai KPI. Dia menceritakan kalau selama ini dibully hingga mendapatkan pelecehan seksual dari teman-teman kantornya.
Dalam rilis yang ditulis korban, dia sempat menceritakan kalau pernah mengadu ke Hotman Paris dan Deddy Corbuzier.
Baca Juga:Kasus Korban Pelecehan Seksual di KPI, Warganet Colek Hotman Paris
Upaya itu dia lakukan pada tahun 2020, setelah beberapa kali dia tak mendapatkan respons yang baik saat melaporkan tindakan pelecehan seksual ke polisi.
"Pada Oktober 2020, saya juga mengirimkan pesan ke pengacara kondang Hotman Paris dan mentalist Deddy Corbuzier untuk meminta tolong via DM Instagram," ungkapnya dalam rilis yang beredar di sosial media.
Namun pesan sang korban tak mendapatkan respons dari kedua publik figur tersebut. Korban pun memaklumi karena mungkin kesibukan Hotman Paris dan Deddy Corbuzier.
"Mereka berdua tidak merespon. Mungkin mereka sibuk dan tak punya waktu membantu saya yang hanya karyawan rendahan di KPI Pusat," tambahnya.
Hingga akhirnya, dia memutuskan untuk membuat rilis ini agar pelecehan seksual yang dialaminya selama bertahun-tahun bisa mendapatkan keadilan.
Dalam rilis itu, korban mengaku sangat trauma bahkan sampai divonis mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Rilis korban pelecehan di KPI Pusat ini pun diunggah banyak akun media sosial salah satunya @lets.talkandenjoy pada Kamis (2/9/2021).
Banyak netizen yang mendukung korban agar kasus itu ditindak. Netizen juga berharap pelaku mendapatkan ganjarannya.