SuaraJabar.id - Polisi kembali menangkap satu orang pelaku perampokan dan pembunuhan pemilik toko emas Gaya Baru, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Bandung.
Sebelumnya, ada tiga orang yang diduga sebagai pelaku perampokan dan pembunuhan pemilik toko emas Gaya Baru pada Senin (20/9/2021) lalu, yakni berinisial S, A dan Y.
Pelaku S diamankan warga di lokasi kejadian. Sedangkan A dan Y berhasil melarikan diri.
Kekinian, pelaku berinisial A yang sempat melarikan diri berhasil diamankan polisi.
Baca Juga:Layani Pembeli, Posisi Kaki Karyawan Toko Emas ini Jadi Sorotan: Siap-siap Tekan Sesuatu
"Sudah kita amankan satu pelaku lainnya, kini kita mengejar satu pelaku lainnya," kata Kapolsek Sumur Bandung Kompol Septa Firmansyah melalui sambungan telepon, Senin (27/9/2021).
A diamankan di wilayah Kebumen, Jawa Tengah. Ia kabur usai menggasak isi toko emas. Namun sayangnya, belum sempat ia nikmati hasil menjual emas, ia keburu tertangkap polisi.
"Sudah ditahan di Polsek. Masih diperiksa ya, dimintai keterangan," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya aksi perampokan terjadi di salah satu toko yang menjual perhiasan emas, di Jalan Kosambi, Kota Bandung, pada Senin (20/9/2021).
Diberitakan sebelumnya, polisi memburu dua teknisi kamera CCTV yang diduga terlibat dalam kasus perampokan dan pembunuhan pemilik toko emas Gaya Baru di Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung.
Baca Juga:Produk UMKM Kota Bandung Bakal Mejeng di Apotek
Kapolsek Sumur Bandung Kompol Septa Firmansyah mengatakan, pihaknya menduga dua terduga pelaku berinisial Y dan A itu telah melarikan diri ke luar Pulau Jawa.
Menurutnya, kedua buronan itu terlacak berada di Pulau Sumatera.
"Pelaku kemungkinan sudah melarikan diri ke Sumatera," ucap Septa saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/9/2021).
Meski begitu, Septa menyebut, pihaknya diuntungkan karena keluarga kedua perampok masih berada di Kota Bandung.
Hal tersebut, menurut Septa akan memudahkan polisi untuk mengetahui secara pasti keberadaan para pelaku.
Dengan demikian, pihaknya yakin dapat menangkap kedua perampok tersebut secara cepat atau lambat.
Kontributor : Cesar Yudistira