SuaraJabar.id - Peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) bakal melakukan penelitian terhadap temuan benda yang diduga fosil bagian tulang binatang purba, di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Puluhan benda yang diduga fosil itu ditemukan di tengah perairan Waduk Saguling yang membentuk pulau di Kampung Suramanggala, RT 01/01, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Paleontologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mika Rizki Puspaningrum mengatakan, jika dilihat dari jepretan kamera, tulang tersebut merupakan fosil. Namun pihaknya tetap mesti terjun ke lapangan guna memastikan jenis spesies dan usia dari fosil tersebut.
"Saya melihat kalau dari gambar ada gigi, tulang bahu, dan kepala. Tapi kalau lewat gambar kita belum bisa pastikan itu fosil spesies apa dan usianya berapa. Rencananya kita survei langsung ke lokasi dalam waktu dekat ini," kata Mika saat dihubungi pada Sabtu (9/10/2021).
Baca Juga:Hengky Kurniawan Ubah Metode Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di Bandung Barat
Menurut Mika, dilihat dari peta geologi wilayah Saguling memang kaya akan peninggalan benda bersejarah. Penemuan fosil di Saguling telah dilaporkan sejak tahun 1972.
Dilihat dari sisi lapisan tanah, wilayah ini dulu merupakan endapan Danau Bandung Purba terdiri dari tupaan, lempung, gamping, dan tulang-tulang binatang bertulang belakang.
"Memang kalau dilihat dari peta geologi daerah Saguling memang ada laporan mengandung fosil verterbrata. Karena wilayah itu dulu endapan Danau Bandung Purba. Ini perlu kita cek dulu untuk dipastikan," terangnya.
Teroisah, Kepala Seksi Sejarah pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada Disparbud KBB Asep Diki mengatakan, pihaknya bakal menggandeng Balai Arkeologi Bandung untuk meneliti temuan benda yang didiga fosil tulang itu untuk memastikan apakah berasal dari hewan purba atau bukan.
"Harus dicek lagi sama ahlinya dari Geologi apakah memang tulang hewan purba atau bukan. Kebetulan salah satu anggota Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) KBB adalah peneliti di sana dan basic pendidikannya arkeologi," kata Asep.
Baca Juga:Kecelakaan Beruntun di KM 23 Cibitung, Ruas Tol Jakarta-Cikampek Macet Panjang
Pihaknya bakal berkomunikasi terlebih dahulu dengan warga di lokasi tulang itu ditemukan supaya mengamankan temuan tersebut.
"Nanti akan kami minta juga dokumentasinya sebagai bahan laporan sebelum dilakukan pengecekan ke lapangan," ujar Asep.
Jika melihat lokasi benda tersebut ditemukan, kata dia, ada kemungkinan benda tersebut memang merupakan tulang dari hewan yang telah lama mati.
"Bisa jadi (fosil hewan purba), karena kan dulunya itu bagian dari danau purba. Kalau danau kan sumber air tempat manusia dan hewan zaman dulu berada. Tapi biar lebih pastinya kan harus diteliliti oleh pihak yang berkompeten di bidangnya," tegas Asep.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki