Menurut Iing, benda kuno tersebut diyakini berasal dari zaman mesolitikum atau zaman batu.
“Pada zaman mesolitikum, manusia purba menggunakan batu untuk kegiatan sehari-harinya. Mereka juga banyak membuat gerabah dari tanah liat,” kata Iing.
Manusia purba saat itu berkembang lebih cepat. Awalnya manusia purba memiliki gaya hidup nomaden yang berpindah-pindah dan menggantungkan hidup dari berburu.
Perubahan terjadi saat manusia purba mulai mengenal cocok tanam. Meskipun masih sederhana.
Baca Juga:10 Tempat Wisata Majalengka, Belum Banyak yang Tahu
“Sehari-harinya manusia purba zaman mesolitikum menggunakan tulang dan tanduk hewan untuk berbagai aktivitas. Kami juga menemukan manik-manik dari tulang dan tiga gigi gajah purba,” katanya.