SuaraJabar.id - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilonggarkan bahkan hari ini berakhir, membuat sejumlah ruas jalan di wilayah kembali dikepung macet.
Di Kota Bandung misalnya, ruas jalan Juanda, Dipatiukur hingga jalur pintu Tol Pasteur terpantau dalam antrian panjang kendaraan.
Soal kemacetan itu, Gubernur Ridwan Kamil menjawab. "Saya kira itu memang konsekuensi dari status PPKM yang mulai longgar," katanya dalam konferensi virtual, diikuti suara.com, Senin (18/10/2021).
Menurut dia, hal itu bukanlah sebuah masalah. "Kalau kerumunan masih manageable (terkendali), masih ada jarak saya kira kita akan izinkan dengan kebijakan tetap dalam prokes," imbuh pria yang kerap disapa Kang Emil itu.
Khusus Kota Bandung kata Ridwan Kamil, diimbangi dengan capaian vaksinasi. Ia menyebut, tingkat vaksinasi Kota Bandung menjadi yang tertinggi di Jabar. "Kami juga terus memonitor ganjil genap di Kota Bandung tentunya untuk mengurangi mobilitas di Bandung Raya," katanya.
Aturan lain, terdapat pada persyaratan sertifikat vaksin pun saat berada di area publik, sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri khususnya untuk daerah PPKM level 3-2.
"Sertifikat vaksin diperuntukkan untuk ruang-ruang publik, tempat wisata, mall, pertokoan, event-event dan lain sebagainya. Termasuk memaksimalkan pemasang QR-Code dengan aplikasi peduli lindungi di berbagai tempat di wilayah-wilayah publik di Jabar," katanya.
"Yang penting apakah dalam keramaian itu prokes dipenuhi. Dimonitor juga epidemiologinya, karena sebenarnya perlahan-lahan kita akan bergeser dari pandemi ke endemi," tandasnya.
Kontributor: M Dikdik