Sempat Diserbu Warga, Alun-alun Kota Bandung Kini Diawasi Ketat

Termasuk di Alun-alun Bandung, warga hanya boleh berada di dalam taman kota selama dua jam.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 28 Oktober 2021 | 15:00 WIB
Sempat Diserbu Warga, Alun-alun Kota Bandung Kini Diawasi Ketat
Pemerintah Kota Bandung telah mengizinkan 29 taman kota diakses masyarakat dengan syarat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi. [Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi]

SuaraJabar.id - Taman Kota Alun-alun Kota warga sempat diserbu warga ketika dibuka kembali pada beberapa hari lalu.

Tak mau kejadian tersebut terulang dan untuk memastikan protokol kesehatan di lingkungan taman berlangsung dengan disiplin, Satpol PP Kota Bandung akan melakukan pengawasan.

Saat ini, Pemerintah Kota Bandung telah mengizinkan 29 taman kota diakses masyarakat dengan syarat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Sekretaris Satpol PP Kota Bandung, Agus Priono mengatakan pihaknya mewaspadai dan memfokuskan pengawasan di Alun-alun Kota Bandung dan Taman Kiara Artha Park.

Baca Juga:Pemkab Sleman Buka 14 Wisata Dengan QR Code, Warga Siap Dukung Transaksi Cashless

“Kalau Taman Lalu Lintas itu kita monitoring oleh Linmas itu pagi-pagi satu unit, memonitoring Kebun Binatang, Taman Lalu Lintas, Karang Setra, Kiara Artha Park, Trans Studio,” kata Agus pada Kamis (28/10/2021).

Sementara itu sembari menunggu aplikasi PeduliLindungi diterapkan di setiap taman, Agus menegaskan pihaknya melakukan penjagaan dengan meminta bukti vaksin kepada pengunjung taman.

“Menanyakan sertifikat vaksin, yang sudah satu kali atau dua kali. Mudah-mudahan semua sudah mempunyai sertifikat vaksin dua kali,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Agus pun mengaku kesulitan menegakkan aturan di mana pengunjung hanya boleh dua jam berada di taman.

“Dua jam itu dari jam berapa sampai jam berapa untuk setiap orang. Jadi kita sesuai Perwal (Peraturan Wali Kota) jam 16.00 WIB tutup, ya itu kita bubarkan,” terangnya.

Baca Juga:Akses Jalan Masuk Apartemen Jardin Bandung Ditutup Gara-gara Ini

Adapun Agus menyebut bahwa kapasitas maksimal pengunjung taman yakni 25 persen.

“Kalau di Alun-alun itu maksimal 100 orang,” lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Rikke Siti Fatimah mengatakan, uji coba pembukaan Alun-Alun Kota Bandung di hari pertama masih perlu evaluasi. Pasalnya, pengunjung yang mengunjungi Alun-alun membludak.

"Alun-alun sendiri sebetulnya hari ini kita udah ujicoba dibuka untuk umum, tapi ternyata hasil evaluasi kami hari ini, karena kunjungan masyarakat untuk alun-alun itu membludak, animonya sangat tinggi. Sehingga banyak yang kurang displin masyarakatnya pada saat melaksanakan aktivitas di Alun-alun Bandung," ujar Rikke pada Minggu (24/10/2021).

Rikke menjelaskan, Tim satpol PP pun sempat kewalahan menangani masyarakat yang membludak akiba tingginya antusiasme untuk mengunjungi Alun-alun.

Untuk kapasitas pengunjung, pihaknya berpedoman kepada perwal yang hanya membatasi pengunjung sebesar 25 persen yang di batasi sekitar 100 orang.

"Tapi tadi begitu membludak, supaya tidak terjadi lagi peningkatan Covid di Kota Bandung karena sudah masuk (PPKM) level 2, akhirnya kami tutup dulu untuk persiapan penutupan beberapa akses. Sehingga aksesnya hanya dari satu pintu saja yang depan Pendopo," beber Rikke.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini