Heboh Perempuan Muda Geruduk Kantor Distan Pangandaran Cari PNS yang Hamili Dirinya

Perempuan muda itu mengaku dimarahi istri oknum PNS berinisial K itu karena dianggap pelakor.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 28 Oktober 2021 | 16:00 WIB
Heboh Perempuan Muda Geruduk Kantor Distan Pangandaran Cari PNS yang Hamili Dirinya
RN (30) ibu muda di Pangandaran mendatangi Dinas Pertanian. [HR Online]

SuaraJabar.id - Seorang oknum pegawai negeri sipil atau PNS berinisial K di lingkungan Dinas Pertanian Pangandaran menjadi sorotan usai ada perempuan muda yang mencarinya.

Perempuan muda itu datang ke Dinas Pertanian Pangandararan pada Rabu (27/10/2021) kemarin.

Ia datang ke kantor itu untuk mencari oknum PNS berinisial K yang bekerja di sana. ia mengklaim, PNS berinisial K itu memiliki hubungan gelap dengan dirinya hingga membuat ia hamil.

Setelah RN berbadan dua, bukannya bertanggung jawab, K malah meninggalkan RN begitu saja.

Baca Juga:Rahasia Nagita Slavina Selalu Tampil Segar dan Cantik Selama Hamil

“Sudah hubungan dua tahun dengan K, katanya mau tanggung jawab, tapi buktinya nol. Padahal dulu saya selalu membelanya, sampai saya cerai dengan suami dan keluar kerja,” katanya kepada wartawan.

RN tadinya bekerja sebagai honorer, namun lantaran hamil akibat hubungan terlarang yang ia jalin dengan K, ia lantas keluar kerja.

“Sudah hamil 9 minggu, siapa yang mau tanggung jawab? Karena dia sudah tidak mau komunikasi lagi,” lanjutnya.

Bukan itu saja, RN juga mengaku dimarahi istri K lantaran dianggap sebagai pelakor. Meskipun begitu RN tidak merasa bersalah.

“Kalau saya nggak digoda dan diiming-imingi janji manis saya nggak bakalan mau,” tegasnya.

Baca Juga:Cerita Nikita Willy Gagal Jalani Program Hamil, Menangis Sejadi-jadinya

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Sutriaman mengaku sudah menanyai K.

“Setelah ditanya, dia tidak mengaku. Nanti setelah ada laporan dan pengaduan dari korban akan ditindaklanjuti,” kata Sutriaman saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (27/10/2021).

Lebih lanjut Sutriaman menambahkan, yang bersangkutan sudah dua hari tidak masuk kantor.

“Sebelumnya sudah dua hari beliau tidak masuk kerja, kalau sudah ada laporan dari korban sesuai prosedur kalau terbukti akan diproses ke BKPSDM terus berlanjut ke Inspektorat,” katanya.

Wartawan sudah mencoba konfirmasi kepada K, namun hingga berita ini diunggah K tidak memberi komentar apapun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini